Unik, Ada Tenda Sakinah untuk Suami Istri Pengungsi Gempa Cianjur
Tenda Sakinah untuk pengungsi gempa Cianjur yang suami istri. Foto: -@ussfeed-Instagram
Namun, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya ‘Tenda Sakinah’ dapat diterima oleh semua warga.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memulihkan kondisi psikologis dari korban gempa Cianjur mengandeng tim psikolog hingga rohaniawan.
Dedi Taufik selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, mengatakan sejauh ini masih banyak warga yang perlu penanganan secara psikologis.
Hal tersebut dikarenakan tak sedikit warga yang masih cemas hingga takut adanya gempa susulan.
"Dalam waktu dekat kami akan menggandeng psikolog termasuk rohaniawan untuk turut serta memulihkan kondisi emosi dan mental para pengungsi terutama pengungsi anak-anak," ujarnya.
BACA JUGA:Wasiat Snouck Hurgronje, Hanya Boleh Dibuka Tahun 2036, Tentang Keraton Cirebon? Apakah Benar Ada?
Dedi mengaku secara pribadi dirinya diminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjadi bapak asuh korban gempa juga turut mengurus urusan birokrasi.
Jalur koordinasi penanganan terhadap pada korban dibenahi dengan fokus di Kecamatan Bojongpicung.
Dedi juga menjelaskan pihaknya juga memanggil perangkat daerah dan unsur Kecamatan Bojongpicung untuk mengevaluasi dan menganalisa langkah strategis penanganan.
“Pembenahan yang dilakukan berkaitan dengan jalur koordinasi dan pembagian tugas berkala,” jelas Dedi.
Pihaknya ingin mempermudah jalur koordinasi mulai dari berkaitan bantuan, jadwal piket posko hingga merealisasi kendaraan pinjam pakai untuk operasional.
Warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan tenda khusus untuk memenuhi kebutuhan biologis pengungsi Cianjur yang berstatus suami istri, tenda tersebut kemudian dinamakan ‘Tenda Sakinah’. (disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway