Tukang Bengkel Ditemukan Tewas Gantung Diri
CIREBON – Suasana di pinggir Jl raya Sunan Gunung Jati tepatnya Desa Jatimerta, RT 01 RW 04, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Selasa (17/12), mendadak ramai dipadati warga. Usut punya usut, ternyata seorang pria diketahui bernama Ismail Malau (21), ditemukan tewas tergantung di dalam bengkel tambal bannya. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon di lokasi kejadian menyebutkan, jasad korban pertama kali ditemukan Ny Siti Anisah (50), warga setempat sudah dalam kondisi tidak bernyawa tergantung pada seutas tali tambang plastic di dalam bengkel tambal bannya. Awalnya sekitar pukul 12.00, saksi curiga melihat bengkel tambal ban milik korban belum buka. Dibantu warga setempat, sekitar pukul 15.00 pintu bengkel itu di dobrak dan ternyata korban sudah tewas tergantung samping tempat tidurnya. Temuan itu kemudian dilaporkannya ke Polisi aparat desa setempat. Petugas Polsek Gunung Jati yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya membawa jasad korban ke RSUD Gunung Jati untuk dilakukan visum. Dugaan sementara polisi, korban tewas murni karena gantung diri. “Motifnya dia gantung diri belum kami ketahui. Untuk lebih lengkapnya kita masih menunggu hasil visum dan mencari keterangan saksi-saksi. Kalau otopsi kami juga masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga. Dari hasil olah TKP, dugaan kami sementara korban tewas murni mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” jelas Kapolsek Gunung Jati, AKP Acep Mulyana, kemarin (17/12). Menurut Ny Una (40), penjual nasi langganan korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban sempat bercerita sedang jatuh cinta . “ Kemarin-kemarin dia (korban) pernah cerita kalau lagi suka sama seseorang, tapi tidak pernah menyebutkan nama wanita itu,” tuturnya. Ditempat terpisah, Raden Udin (72), warga Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon ditemukan tewas tergantung di langit-langit gubug kandang ayam belakang rumahnya, Senin malam (16/12) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban nekat gantung diri diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi keluarganya. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Kapetakan. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: