Terserang Diare? Berikut Cara Mengatasi dan Pencegahannya

Terserang Diare? Berikut Cara Mengatasi dan Pencegahannya

Ilustrasi sakit perut-Darko Djurin-Pixabay

"Maka, harus ada manajemen lifestyle dan makanan yang dikonsumsi. Gangguan saluran cerna yang terjadi secara kronik pun memerlukan penatalaksanaan yang komprehensif. Diare pun bergantung pada daya tahan tubuh," kata dr. Avi.

BACA JUGA:Pelaku Bom Bunuh Diri Tinggal di Batununggal Bandung, Begini Keterangan Kerabatnya

Menurut dr. Avi, diare juga bisa disebabkan karena penularan infeksi melalui fekal oral.

Misalnya, saat seseorang sedang diare dan tidak bersih dalam mencuci tangan, maka penyakit tersebut bisa ditularkan lewat benda-benda yang disentuhnya.

Diare perlu diwaspadai ketika berlangsung lebih dari tiga hari, dan sudah dibantu dengan oralit tapi gejalanya tidak membaik atau semakin parah, ditambah terdapat demam, mual, muntah, sakit perut, perut terasa keram, tiba-tiba BAB-nya ada lendir atau darah, maupun berkali-kali BAB. Kemungkinan diare tersebut disebabkan oleh infeksi.

BACA JUGA:Lord Rangga Meninggal Dunia, Kaesang Pangarep Berduka

"Yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai terjadi dehidrasi, karena saat diare banyak cairan tubuh yang hilang, karena keluar terus lewat feses." 

"Cairan tubuh juga hilang beserta elektrolit-elektrolit yang memang untuk tubuh. Jadi caranya, minum air yang cukup, air putih atau ditambah cairan oralit yang mengandung garam dan gula," ujar dr. Avi.

Apabila cairan oralit tidak membantu, bisa ditambahkan obat-obatan mengandung yang adsorben untuk menghentikan diare, misalnya ada attapulgite, pectin, karbon aktif, bismuth.

BACA JUGA:Lord Rangga Meninggal Dunia, Kaesang Pangarep Berduka

dr. Avi juga mengatakan supaya tidak diare, maka harus bisa memilih makanan yang cara penyajiannya bersih dan jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan.

"Kalau tidak bersih, risikonya lebih tinggi untuk terkontaminasi dan akan menyebabkan diare."

"Lalu dibatasi atau menghindari makanan yang memang mencetuskan diare, karena kan memang orang satu dengan yang lain berbeda pencetusnya," katanya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase