Prabu Diaz: Tidak Paham Rahardjo Djali Itu Siapa
Prabu Diaz, Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon memberikan keterangan, Kamis (8/12/2022).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
"Kami Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon bukan sebuah ormas, OKP atau LSM."
"Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon merupakan sebuah komunitas atau paguyuban yang dibangkitkan pada 2 Oktober 2016 di Alun-alun Sangkala Buana dan direstui oleh Sultan Sepuh ke IVX Almarhum PRA Arief Natadiningrat disaksikan para petinggi TNI-Polri pusat," terangnya.
Masih kata pria yang akrab disapa Mamo ini, bahwa Keraton Kasepuhan milik seluruh keluarga besar Kasultanan Cirebon.
BACA JUGA:Menyentuh Banget! Begini Himbauan Kapolresta Cirebon ke Pelajar
"Kasultanan Keraton Kasepuhan bukan milik satu dinasti atau trah, namun milik semua dinasti atau trah anak cucu keturunan Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati."
"Jadi, tidak boleh ada orang yang mengaku bahwa Keraton Kasepuhan itu hak (milik) saya."
"Rahardjo Djali bukan trah, karena ayahnya orang biasa bukan dari keturunan keraton, jadi jelas alurnya terputus dan kalau mengaku sultan itu sudah menyalahi pepakem," paparnya.
BACA JUGA:Politeknik LP3I Gelar PTS LP3I Summit 2022
Prabu Diaz berharap kepada semua pihak yang meras bukan pemegang kelungguhan atau Sultan untuk pada sadar diri.
"Sebab, pemangku Kesultanan yang ada di Cirebon itu berpatokan pada adat tradisi turun temurun yang sudah berlangsung Ratusan tahun."
"Buka mata dan buka hatilah, jika tidak benar ya jangan dipaksakan dan didukung. Kasihan anak cucu kelak dan pastinya dicibir dan dihina masyarakat."
"Jangan mengaku bangsawan sebagai panutan kalau yang diributkan hanya tahta dan harta. Ingatlah leluhurmu mengamanatkan Tajug Lan Fakir Miskin," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase