Ditemukan 2.200 EKTP Ganda, Data Kependudukan Masih Berantakan

Ditemukan 2.200 EKTP Ganda, Data Kependudukan Masih Berantakan

BEBER- Data kependudukan Kabupaten Cirebon masih berantakan. Bahkan, belakangan diketemukan 2.200 kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP). Kepala Bidang Pengembangan dan Pendataan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Drs Syifa Yulianton Abadi MM mengakui, pendataan kependudukan yang dilakukan belum valid. “E-KTP ganda yang dimaksud bukan berarti satu orang mempunyai dua atau tiga kartu identitas. Katanya, di pusat sendiri ada dua konsorsium yang mencetak E-KTP,” ujar Syifa, kepada Radar, kemarin. Diduga, dua konsorsium tersebut koordinasinya kurang baik. Sehingga, ada dobel pencetakan kartu untuk satu identitas. Meski demikian, E-KTP ganda tidak mengganggu daftar pemilih tetap (DPT), karena nomor induk kependudukan (NIK) tetap. \"Yang penting NIK tidak berubah, itu tidak menjadi masalah. Oleh karena itu kami tidak pernah bosan menyosialisasikan persoalan ini, tujuannya satu yakni untuk membersihkan data ganda,\" paparnya. Terkait pendataan kependudukan yang belum valid, Syifa mengungkapkan, penyebabnya adalah proses pendataan yang dilakukan dua instansi yakni disdukcapil dan Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal, sesuai keputusan menteri dalam negeri dan keputusan  presiden, dinyatakan bahwa pendataan paling akurat adalah disdukcapil. \"Akurasi data ada di kami, kalau BPS itu kan melakukan pendataan melalui surveidengan datang ke rumah-rumah, sedangkan disdukcapil pendatannya dengan sistem administrasi kependudukan (SIAK) yang sudah jelas tupoksinya. Dikatakannya, sosialisasi yang dilakukan disdukcapil sampai ke tingkat kecamatan, karena masih banyak ditemukan permasalahan data kependudukan di Kabupaten Cirebon. \"Artinya disdukcapil meminta bantuan kepada desa supaya rajin secara rutin mengirimkan laporan data kependudukan ke kecamatan, dari kecamatan kemudian diserahkan lagi kepada disdukcapil. Kami di sini menggunakan dua sumber yakni laporan bulanan dan kedua laporan melalui SIAK yang dipadukan,” bebernya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: