Hutan Mangrove di Pesisir Sungai Cirebon Jadi Objek Wisata

Hutan Mangrove di Pesisir Sungai Cirebon Jadi Objek Wisata

Hutan Mangrove --

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Cirebon kini memiliki tempat wisata Mangrove. Ekowisata Mangrove yang berada di Pengarengan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini merupakan salah satu destinasi yang asik, dan sejuk untuk kalian kunjungi.

Dilokasi ini kalian bisa menyusuri pesisir menggunakan perahu sambil menikmati suguhan rimbunnya pohon-pohon bakau. Pohon mangrove yang ada di tempat ini merupakan pohon yang sudah berusia bertahun-tahun, ujar Ketua Penggerak Wisata Pengarengan atau disebut Pespa, Zaenudin (27).

Untuk menikmati area hutan bakau para pengunjung mampu menyewa perahu nelayan dengan harga yang relative ,murah dan tetntunya sangat ramah di kantong kalian. Selain itu kalian juga bisa melihat bagaiman akeseharian para nelayan dalam mencari mata pencaharian mereka.

Bagaimana cara mereka menurunkan hasil tangkapan mereka, bagaimana cara mereka memperbaiki jarring, dan juga kegiatan mereka saat bercengkrama dan kita juga bisa sambil menikmati teduhnya hutan bakau di sepanjang perjalanan kita di atasa perahu.

BACA JUGA:Petilasan Prabu Siliwangi di Rajagaluh, Kini Menjadi Objek Wisata yang Memiliki Pesona Indah

Mangrove sendiri merupakan hutan bakau yang berada di dalam perairan paying dan adanya pengaruh yang disebabkan oleh pasang surut air laut. Akan tetapi keberadaan mangrove banyak sekali belum diketahui manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu di buatlah salah satu tempat penanaman pohon mangrove seperti yang ada di Pengarengan.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk pelestarian wilayah pesisir sebenarnya sudah menjadi salah satu yang diperhatikan oleh pemerintah pusat salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan gerakan penanaman pohon sebanyak 1 juta dan penanaman tembakau sebanyak 7000, tanaman tembakau tersebut ditanam sekitar Pelabuhan Cirebon.

Ekowisata Mangrove Pengarengan ini pihaknya terus berupaya untuk melakukan pembaharuan sehingga destinasi ini akan terasa layak untuk dinikmati oleh para pengunjung. Kawasan luas hutan mangrove saat ini hanya memilki trek sepanjang 100 meter saja, hal ini mengakibatkan para pengunjung belum bisa menikmati hamparan hutan mangrove dengan puas.

Selain itu, pihak desa setempat belum ikut serta dalam pemberdayaan hutan mangrove ini, padahal prospek kerja yang ada cukup menjanjikan. Dengan adanya destinasi ini mengundang untuk para wisatawan, baik yang berasal dari daerah itu sendiri ataupun daerah lain.

BACA JUGA:Warga Tengah Tani Cirebon Bunuh Istri, Gara-gara Kerja Jadi PL Karoke

Hal inilah yang akan memberikan dampak kepada perekonomian disekitar Ekowisata Mangrove tersebut khususnya akan dirasakan oleh para nelayan setempat. Mulai dari penyewaan perahu dan lain sebagainya.

Kepala bidang destinasi Cirebon mengatakan bahwa Cirebon khusus pada wisata mangrove memiliki tiga potensi besar di dalam sektor tersebut, yaitu di Desa Mundu Pesisir, Desa Ambulu dan Desa Pengarengan.  Ketiga tempat ini sudah ditetapkan sebagai desa yang masuk pada 20 Desa yang akan dinobatkan menjadi Desa wisata.

Setelah mengalami keterpurukan pada masa pandemic kini kasus sector ini kembali naik dan masyarakat sudah mulai untuk berkunjung ke berbagai tempat setelah mereka berdiam diri di rumah selama dua tahun. (salma amalia rahmah)

BACA JUGA:Ada Apakah Jinni Mundur dari NMIXX dan JYP Entertainment ? Ternyata Alasannya Ini Lo...

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: