Inflasi Kota Cirebon, Sekda: Masih Aman
Ilustrasi --
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni bawang, cabai merah, telur dan ayam potong.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Cirebon, Hestu Wibowo kepada radarcirebon.com.
BACA JUGA:Amankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Polri Gelar Operasi Lilin
“Sejumlah komoditas saat ini memang telah menunjukkan kenaikan harga. Diantaranya telur ayam termasuk beras yang mengalami sedikit kenaikan harga," ungkapnya.
Menurut Hestu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Cirebon dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon untuk menggelar operasi pasar.
BACA JUGA:Hati-hati, Warga Diimbau Waspada Penipuan Mengatasnamakan Dinsos Jabar
“Operasi pasar kita lakukan jelang natal dan tahun baru,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengakui adanya komoditas pangan yang harganya mengalami kenaikan jelang Natal dan tahun baru (Nataru).
BACA JUGA:Melanggar Hal Cipta Siaran Piala Dunia, Departemen Kehakiman AS Blokir 55 Website
“Untuk laju inflasi kita masih aman, tapi memang ada komoditas yang masih menunjukkan harga cukup tinggi. Komoditas pangan yang saat ini menunjukkan harga cukup tinggi yaitu telur ayam dan beras," ucapnya.
Pria yang akrab disapa GusMul ini mengatakan, operasi pasar akan kembali digelar di beberapa titik.
BACA JUGA:Pocicus, Minuman Gaul Sejak Belasan Tahun
"Operasi pasar akan digelar jelang Natal dan tahun baru (Nataru) dan operasi pasar ini merupakan kelanjutan dari kegiatan gelar pangan murah yang sebelumnya telah dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon," katanya.
Menurut Agus, gelaran pangan murah tersebut dianggap berhasil mengendalikan laju harga pangan di Kota Cirebon. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase