Libur Sekolah, Persediaan Labu Darah Kritis

Libur Sekolah, Persediaan Labu Darah Kritis

MAJALENGKA – Memasuki musim libur sekolah, membuat Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka cemas. Pasalnya, ketersediaan labu darah di lembaga tersebut dikhawatirkan bakal kritis. Kasi Pelayanan dan Pelestarian Donor Darah UDD PMI Majalengka Rohmat Gozali mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan berbagai upaya dan langkah agar stok labu darah mencukupi. Beberapa kerja sama telah dijalin oleh pihaknya dengan berbagai instansi yang ada baik dari pemerintahan maupun swasta. Akan tetapi, hal tersebut tetap tidak bisa menjamin ketersediaan labu darah di Kabupaten Majalengka pada posisi aman. “Terdapat sejumlah instansi yang rutin menggelar aksi donor darah. Di antaranya sekolah dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Majalengka. Tetapi sebentar lagi, sekolah akan memasuki masa libur sehingga bisa dipastikan persediaan semakin kritis,” paparnya. Rohmat mengatakan, kegiatan donor darah atau kerja sama dengan pihak kecamatan yang rutin menggelar aksi tersebut diakui relatif masih sedikit. Hal itu yang membuat pihaknya sangat menyayangkan dibandingkan dengan jumlah kecamatan yang ada di Kota Angin sebanyak 26 kecamatan. “Diketahui dari 26 kecamatan se-Majalengka itu hanya delapan saja yang rutin menggelar aksi donor darah ini. Selebihnya, masih minim,” bebernya. Disebutkan, kedelapan kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Majalengka, Sukahaji, Panyingkiran, Ligung, Kasokandel, Maja, Dawuan dan Kecamatan Kadipaten. Dalam pelaksanaannya, dilakukan oleh pihaknya secara jemput bola. Dia berharap 18 kecamatan sisanya bisa mengikuti jejak dari delapan kecamatan yang telah rutin melaksanakan donor darah. “Kami jumput bola secara bergilir. Karena dalam donor darah itu kan, harus selang tiga bulan terakhir tidak melakukan donor darah. Mudah-mudahan, kedelapannya diikuti oleh kecamatan lainnya sesuai dengan instruksi dari Pak Sekda,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: