Izin Manggung, Dijemput Laki-laki

Izin Manggung, Dijemput Laki-laki

CIREBON - Merry Purnama (23), warga RT 01 RW 01 Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, adalah anak ke delapan dari dua belas bersaudara. Merry sendiri mempunyai satu anak laki-laki bernama Danil yang berumur dua tahun hasil pernikahan dengan Pipip Ferdiansyah (anak kuwu Desa Kecomberan, Maman Firmansyah). Pernikahan Merry dan Pipip tidak berlangsung mulus. Belum lama ini, mereka berdua tengah menjalani sidang perceraian dan tinggal menunggu surat penetapan dari pengadilan untuk status cerainya. Merry terakhir kali terlihat meninggalkan Rabu (18/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Merry keluar rumah untuk keperluan manggung di sebuah acara organ tunggal di Pasawahan. Merry dijemput seorang laki-laki dengan ciri-ciri rambut pendek ikal, memakai baju garis-garis biru, berumur sekitar 29 tahun, perawakan sedang, mengendarai sepeda motor matik warnah merah. Penjemput Merry datang sekitar pukul 18.00 dan berangkat bersama Merry sekitar 19.30 WIB. “Sepertinya kenal dekat dengan Merry, karena saya lihat mereka akrab sekali. Bahkan saat meninggalkan rumah, sempat izin untuk membawa anak saya,” kata ibunda Merry, Jueria (59). Merry sendiri sekarang mempunyai pacar seorang anggota polisi asal Bandung yang menurut keterangan ibu korban, pernah berdinas di Polsek Losari. Selasa (10/12) lalu, korban ikut dengan pacarnya ke Bandung untuk dikenalkan dengan keluarga besarnya. “Nama Pacarnya Merry, Irvan Purnama, umurnya sekitar 28-an tahun. Orangnya baik, sering main ke rumah, bahkan pernah ngajak ibu ke Bandung buat dikenalin ke orang tuanya,” ujarnya. Sementara itu adik korban, Pepi Septiana (20) mengatakan, Merry saat keluar rumah membawa sejumlah barang berharga seperti HP Samsung Galaxy Grand, HP Blackberry Dakota, gelang kaki dan gelang tangan. Ia menceritakan mengetahui kabar kakaknya meninggal sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya dari broadcast di BBM dan akhirnya setelah di-kroscek ke rumah sakit, korban tersebut adalah benar Merry Purnama. “Pertama nyanyi itu sekitar kelas dua SMA. Dulu sekolahnya di SMA PGRI Palimanan. Nikah dengan Pipip itu setelah lulus SMA, ibu sudah ke RS untuk kroscek barang-barang berharga yang dibawa Merry, ternyata hilang,” ungkapnya. Sebelum kejadian, kakak korban, Titin (35) bermimpi rumah sang ibu ramai sekali dan semuanya memakai baju putih. Dari keterangan petugas kepolisian yang datang ke rumah, korban kemungkinan baru sampai ke rumah duka di Desa Palimanan Barat sore hari, karena dokter yang akan mengotopsi jasad korban baru datang dari Bandung hari ini (20/12) sekitar pukul 05.00 WIB. “Kemungkinan akan dikubur sore hari di TPU Ijen di Desa Palimanan Barat,” tuturnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: