Polri Tercoreng Lagi, Sesama Polisi Duel di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Ditikam

Polri Tercoreng Lagi, Sesama Polisi Duel di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Ditikam

Gedung SPN Polda Riau lokasi duel sesama anggota polisi hingga Aiptu Ruslan tewas ditikam. Foto: -Rizki Ganda Marito-JPNN.com

Dikatakan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, bahwa sesama anggota polisi itu saling duel, mereka bertikai hingga berujung penusukan.

“Mereka cekcok, kemudian terjadi penusukan itu. Korban meninggal,” demikian dikatakan Sunarto kepada JPNN.com, Rabu (21/12).

Suap Rp1 Miliar 

Selain duel sesama anggota polisi yang berujung maut, ada juga kasus dugaan suap yang diterima perwira polisi di Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Kabar tidak sedap ini terkait dengan Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Andrian Pramudianto. Desas-desus tersebut segera tersiar, bahwa AKBP Andrian Pramudianto menerima suap Rp1 miliar.

BACA JUGA:CUACA EKSTREM: Ini Daftar Kecamatan di Ciayumajakuning yang Berstatus Siaga dan Waspada

BACA JUGA:Alumni IKMI Cirebon Jadi Agen Perubahan, 259 Lulusan Wisuda XVII di Hotel Prima Cirebon

Informasi yang beredar memang baru sebatas kabar angin. Ini terkait dengan kasus narkoba yang melibatkansalah satu polisi anggota Polres Rohil.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa AKBP Andrian menerima suap dari polisi berinisial AS, anggota Polres Rohil.

AS terjerat kasus narkoba, karena itu dia berupaya menyogok AKBP Andrian lewat seorang perantara bernama M Maliki.

Namun demikian, polisi jahat itu akhirnya dipecat karena melakukan desersi. AKBP Andrian Pramudianto pun menepis kabar itu. Dia mengaku telah difitnah.

“Saya tidak pernah menerima bahkan menginstruksikan apa pun soal kasus yang sedang berproses untuk memperoleh keuntungan," demikian dikatakan AKBP Andrian dilansir Radaricirebon.com dari JPNN.com, Rabu (21/12/2022).

Mantan Kapolres Buleleng ini menegaskan bahwa namanya dicatut dan itu merupakan tuduhan serius yang tidak benar.

Lebih lanjut Andrian mengatakan, bahwa diranya tidak mau berkompromi dengan siapa pun yang melakukan tindak kejahatan.

“Siapa pun yang melanggar hukum apalagi main-main kasus akan kami sikat. Saya tidak mau institusi Polri tercoreng,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com