Pertajam Program, MUI Gelar Rakerda
CIREBON - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Masjid Hijau Pegambiran Residence, kemarin. Terlihat hadir Sekda Drs Hasanudin Manap MM, Ketua MUI Drs KH Solihin Uzer, Ketua PC NU Dr H Eman Suryaman MM, mantan Kepala Depag Kota Cirebon Drs Abdul Gofar MA, dosen IAIN Syekh Nurjati Drs Munir Subarman MAg. Ketua MUI Drs KH Solihin Uzer didampingi Sekretaris MUI Drs Muslim Muchlas menjelaskan, Rakerda diselenggarakan untuk membahas program kerja prioritas, terutama program kerja komisi hasil Musda V MUI Kota Cirebon tahun 2010, sesuai komisinya masing-masing. Tidak hanya itu, Uzer juga menjelaskan, pembahasan masail khilafiyah untuk menekankan tingkat kebenaran hukum dan solusinya. Sehingga, eksistensi khilafiyah merupakan bagian dari kekayaan hukum Islam yang dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi umat Islam dalam menjalankan syariat Islam, bukan membenarkan sekelompok pemahaman dan menyalahkan kelompok lain yang tidak sepaham. “Diharapkan hasil Rakerda ini dapat memberi warna kemajuan dan solusi perbaikan, baik bagi kinerja MUI maupun masyarakat,” harapnya. Drs Muslim Muchlas menambahkan, Rakerda ini dibahas melalui komisi-komisi yang jumlahnya mencapai 9 komisi. Antara lain Komisi Fatwa, Komisi Ukhuwah Islamiyah, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Komisi Pendidikan, Pembinaan Seni dan Budaya Islam, Komisi Pengkajian Penelitian dan Pengembangan, Komisi Hukum dan Perundang-undangan, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, serta Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama. “Pembahasan program kerja komisi dengan menentukan program prioritas sesuai komisi masing-masing dan pembahasan masail khilafiyah,” tandasnya. Sekda Drs H Hasanudin Manap MM berharap pelaksanaan Rakerda ini mampu menghasilkan program berkualitas dan membawa kemajuan MUI di masa yang akan datang. Hasanudin juga mengungkapkan, posisi MUI sebagai ulama dan pemkot sebagai umaro hendaknya dapat berjalan sinergis demi kemajuan pembangunan Kota Cirebon. “Sebagai umaro, kami juga berharap mendapat masukan-masukan dari ulama dalam rangka perbaikan dan pembangunan Kota Cirebon di masa yang akan datang,” tukasnya. (abd/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: