Sejarah Desa Dompyong, Terbentuk lewat Sayembara Pembuatan Bedug

Sejarah Desa Dompyong, Terbentuk lewat Sayembara Pembuatan Bedug

Desa Dompyong terbentuk tidak lepas dari sejarah pembuatan bedug oleh Pangeran Sutajaya.-Tangkapan Layar Video-YouTube Kang Odoy Channel

RADAR CIREBON.COM - Menurut sejarah, asal mula Desa Dompyong terbentuk dari sebuah sayembara yang dilakukan oleh Pangeran Sutajaya untuk membuat sebuah bedug.

Disebutkan, Pangeran Sutajaya merupakan pemimpin dari kerajaan yang ada di daerah Pagebangan pantai utara Pulau Jawa yang cukup terkenal di masanya.

Lewat Pangeran Sutajaya inilah, sejarah Desa Dompyong akhirnya terbentuk dan menjadi sebuah wilayah yang berkembang saat ini.

Sejarah yang turun temurun dan menjadi cerita rakyat ini, berawal dari keinginan Pangeran Sutajaya untuk membuat bedug.

Namun bukan sembarang bedug yang diinginkan Pangeran Sutajaya, bedug harus berasal dari pohon Widasari yang kokoh.

BACA JUGA:Pohon Keramat di Desa Kamarang Dihuni Sepasang Mahluk Halus

Berikut adalah sejarah Desa Dompyong, yang pada akhirnya pada tahun 1982 menjadi dua pemerintahan. 

Pada tahun itu, Desa Dompyong dimekarkan menjadi dua. Desa Domyong Wetan dan Desa Dompyong Kulon.

Pada zaman dahulu, di daerah Pagebangan berdiri sebuah kerajaan yang aman dan sentosa yang masih disebut jaman Pinayeun, dipimpin oleh Pangeran Sutajaya.

Pagebangan adalah sebuah daerah di pantai utara Pulau Jawa yang sangat subur. 

BACA JUGA:Mengenal Blok Pugag Kuningan, Satu Keturunan Dua Keyakinan

Kehidupan penduduk Pagebangan makmur dan termashur hingga terkenal ke seluruh jagat.

Sebagian besar penduduknya pada waktu itu merupakan petani, hasil panen mereka mencukupi, bahkan swasembada pangan.

Hal tersebut berkat nasihat yang diberikan Pangeran Sutajaya kepada penduduk Pagebangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: