WOW! Investasi Tol Getaci Rp 56 Triliun, Perkiraan Tarif per Kilometer Bakal Segini

WOW! Investasi Tol Getaci Rp 56 Triliun, Perkiraan Tarif per Kilometer Bakal Segini

Info terbaru Tol Getaci yang saat ini sudah masuk tahap pembebasan lahan.-Jasa Marga-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Nilai investasi Tol Getaci atau Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap mencapai Rp 56 triliun.

Tingginya nilai investasi Jalan Tol Getaci tidak lepas dari rumitnya kawasan yang dilalui, pembebasan lahan hingga konstruksi.

Tepatnya, nilai investasi Tol Getaci yang merupakan tol terpanjang di Indonesia akan dikerjakan oleh konsorsium Jasa Marga dengan swasta adalah Rp 56,2 triliun.

Tetapi, proyek ini bakal dilakukan lelang ulang meski proses pembebasan lahan masih jalan terus terutama di wilayah Gedebage dan sekitarnya untuk pembangunan Seksi 1.

BACA JUGA:TEROR Kera Liar di Sumber Bikin Pegawai Dinkes Ketar-ketir, Diduga dari Plangon

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahdian mengatakan, lelang ulang dilaksanakan karena proyek tersebut gagal mencapai financial close.

Karena proses ini, sehingga Tol Getaci hampir pasti akan mundur penyelesaiannya dari jadwal yang sudah ditetapkan yakni 2024.'

Meski demikian, pemerintah memastikan proses pembebasan lahan untuk jalan tol terpanjang di Indonesia ini, tetap berjalan.

Sehingga pada waktunya nanti, proses konstruksi dapat dilaksanakan untuk Tahap I yakni Seksi 1 dan Seksi 2 atau Junction Gedebage ke Garut Utara dan Garut Utara ke Simpang Susun Tasikmalaya.

BACA JUGA:Alex Bonpis, Bandar Narkoba Mitra Dagang Teddy Minahasa, Ditangkap Polda Metro Jaya

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai jadwal seharusnya pembangunan Tol Getaci dimulai tahun 2022.

Pasalnya, proses konstruksi untuk jalan tol ini cukup rumit dan kualitas pembangunan juga mesti sesuai dan berkualitas.

Pemerintah menginginkan tol ini tidak sekadar tersambung, tetapi harus nyaman dilewati untuk digunakan oleh masyarakat.

"Struktur Tol Getaci di wilayah Gedebage geologinya cukup rumit karena banyak batuan gunung dan rawan longsoran," kata Menteri Basuki di laman resmi Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: