Kaget Proyeksi PJU Hanya 14 Titik, Wawali: Bisa Ditambah di APBD Perubahan

Kaget Proyeksi PJU Hanya 14 Titik, Wawali: Bisa Ditambah di APBD Perubahan

KEJAKSAN- Proyeksi dan alokasi penerangan jalan umum (PJU) di APBD 2014 hanya di 14 titik mendapat perhatian serius Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH. Azis terlihat kaget dengan fakta tersebut. Keberadaan PJU, kata Azis, menyangkut kepentingan masyarakat. “Jadi keberadaan PJU harusnya dimaksimalkan,” tegas Azis usai pertemuan dengan wartawan, kemarin. Menurut Azis, penambahan PJU harus dilakukan oleh dinas terkait. Tujuannya supaya titik-titik jalan yang membutuhkan PJU dapat menjadi lebih terang dan Kota Cirebon terlihat terang benderang. Namun demikian, sambung Azis, harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Wawali yang diusung Partai Demokrat ini juga sepakat  dengan posisi Kota Cirebon sebagai kota perdagangan dan jasa, termasuk sektor pariwisata yang menjadi unggulan Kota Cirebon. Dengan PJU yang memadai bisa menunjang sektor pariwisata. “Saya setuju sekali kalau memang ada penambahan PJU apabila dirasakan masih kurang,” ungkapnya. Hanya saja, sambung Azis, kalaupun di APBD murni 2014 hanya 14 titik, dalam perubahan anggaran APBD 2014 bisa saja anggarannya ditambah untuk pengadaan PJU di titik-titik lain di Kota Cirebon. Besaran nilai anggarannya, lanjut Azis, tergantung dinas terkait dengan melakukan survei untuk menentukan skala prioritas dan disesuaikan dengan anggaran. BELUM PRO RAKYAT Sementara aktivis Warung Diskusi Kebangsaan (WDK), Agus Amino menilai 14 titik PJU menandakan APBD 2014 masih jauh dari harapan untuk lebih pro kepada rakyat. Padahal, kata Agus, PJU merupakan salah satu sarana dan prasarana penunjang fasilitas umum yang manfaatnya dirasakan masyarakat luas. “Saya pesimis Kota Cirebon akan menjadi kota pariwisata dan terwujudnya menjadi kota RAMAH sesuai dengan slogan bapak wali kota Cirebon. Bagaimana mau jadi kota pariwisata, kalau malam hari kok masih banyak yang gelap,“ sindir Agus. Yang membuat Agus heran, APBD 2014 yang telah dievaluasi gubernur dan telah ditetapkan pada 19 Desember 2013 masih didominasi belanja pegawai yang mencapai 50 persen dari total APBD 2014 sebesar Rp1,037 triliun. “Semakin lengkap bahwa APBD tahun 2014 masih jauh dari harapan untuk pro kepada rakyat,” tegasnya. Pengamat pemerintahan, Gunadi Rasta mengingatkan duet Ano-Azis untuk serius merealisasikan program-program yang disampaikan saat kampanye. Salah satu janji itu adalah mengalokasikan anggaran yang benar-benar pro rakyat. Tahun 2014, kata Gunadi, menjadi tahun pembuktian bagi Ano-Azis apakah mampu mewujudkan janji-janji kampanyenya dulu. “Jangan sampai APBD 2014 bertolak belakang dengan jargon kampanye pilwalkot,” ucap Gunadi. Sebelumnya, anggota Banggar DPRD Kota Cirebon Drs Priatmo Adji mengkritik APBD tahun 2014 karena alokasi penambahan untuk PJU hanya 14 titik. “Se-Kota Cirebon penambahan PJU kok hanya 14 titik. Itu memalukan,”  tegasnya. Dirinya bahkan mendesak supaya penambahan PJU dari APBD paling sedikit 100 titik. Tujuannya tidak lain supaya wajah Kota Cirebon lebih terang di malam hari. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: