Mantan Cakades Cintaasih Protes Soal Pelaksanaan Pilkades

Mantan Cakades Cintaasih Protes Soal Pelaksanaan Pilkades

CINGAMBUL-ternyata pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) yang timbul permasalahan tidak hanya terjadi di Desa Maniis. Hal serupa terjadi pula pada pelaksanaan Pilkades Cintaasih Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Mantan Calon Kepala Desa (Cakades) Cintaasih Enda Junenda mengungkapkan kepada Radar, dirinya mengaku merasa dipermainkan oleh tindakan pihak panitia Pilkades Cintaasih yang berlaku berat sebelah kepada salah seorang calon alias tidak bertindak jujur dan adil (jurdil) dalam pelaksanaan Pilkades Cintaasih yang berlangsung pada Senin 16/12 lalu. Bahkan, pasca pelaksanaan pilkades pihaknya banyak menemukan berbagai kejanggalan, di antaranya ditemukan adanya warga Desa Cintaasih yang masih di bawah umur, tapi mereka itu dapat melaksanakan hak pilihnya. Selain itu, ditemukan di lapangan ada beberapa warga yang jelas-jelas sudah pindah domisli dari Desa Cintaasih dan sudah memiliki KTP Kabupaten Tasikmalaya, tapi anehnya warga tersebut masih menggunakan hak pilihnya di Desa Cintaasih. “Juga saya sebagai cakades benar-benar merasa dipermainkan oleh pihak panitia pilkades dan pihak BPD, karena saya mensinyalir berdasarkan laporan di lapangan menemukan banyak warga yang sakit atau jompo tidak diberikan kesempatan untuk melaksanakan hak pilihnya. Padahal, walaupun mereka dalam keadaan sakit atau sudah jompo semestinya mereka diberikan kesempatan untuk melaksanakan hak pilihnya, yakni dengan cara jemput bola,” bebernya. Mestinya, sambung dia, pihak panitia pelaksana pilkades dengan didampingi petugas aparat keamanan mengadakan jemput bola ke masing-masing rumah warga. Anehnya, akibat ulah pihak panitia pemilihan dan pihak BPD ternyata upaya dengan sistem jemput bola tidak dilaksanakannya. Sehingga dirinya sebagai cakades benar-benar merasa dirugikan oleh tindakan pihak panitia. “Terlebih perbedaan suara yang saya peroleh dengan lawan calon saya hanya terpaut angka 38 suara. Suara yang diraih nomor urut 1 Cakades Jaenudin sebanyak 831 suara, sedangkan saya cakades nomor 2 memperoleh sebanyak 793 suara, blangko 34 suara,” terang Enda Junenda. Pihaknya tidak akan protes jika dalam pelaksanaan pilkades dilaksanakan secara sehat atau sportif, tanpa adanya unsur rekayasa dari pihak panitia yang diduga keras berat sebelah kepada calon lain. Oleh karena itu Enda akan melaporkan dan mengusut tuntas persoalan tersebut ke pihak yang berwenang. Bahkan pihaknya akan memohon ke Bupati Majalengka agar pelaksanaan Pilkades Cintaasih diulang kembali. Karena pelaksanaan pilkades yang sebelumnya tidak dilaksanakan dengan jurdil. \"Jelek-jelek sebelum saya tampil di tempat kelahiran saya menjadi calon kepala desa, saya juga pernah tampil menjadi kepala desa di Desa Cidadap (di tempat kampung halaman istrinya) yang sudah barang tentu saya juga punya bekal pengalaman di pemerintah desa, dan memahami tata cara proses pelaksanaan pilkades,” ungkapnya.(har/adv/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: