OPOP Mulai Diterapkan di Pesantren Al Kautsar Al Marbun Medan

OPOP Mulai Diterapkan di Pesantren Al Kautsar Al Marbun Medan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke Pesantren Al Kautsar Al Marbun Kota Medan, Sumatra Utara, Rabu (1/2/2023). Pesantren Al Kautsar Al Marbun menerapkan program One Pesantren One Product (OPOP) Jabar untuk kemandirian ekonomi pesantren.-Biro Adpim Jabar-

MEDAN, RADARCIREBON.COM - Menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Sumatra Utara terkait penerapan program One Pesantren One Product (OPOP).

Pesantren Ashriyyah Nurul Iman Bogor berbagi pengalamannya dalam memandirikan ekonomi Pesantren Al Kautsar Al Marbun Kota Medan

BACA JUGA:Waspada! Covid-19 Subvarian Omicron XBB.1.5 Sudah Ada di Indonesia

Kerja sama pengelolaan ekonomi kedua pesantren tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pesantren Al Kautsar Al Marbun, Kota Medan, Rabu 1 Februari 2023, kemarin.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, Ashriyyah Nurul Iman merupakan pesantren yang dinilai paling sukses mengelola ekonomi setelah mengikuti program OPOP.

BACA JUGA:JPU Bacakan Dakwaan Atas Kasusnya, Teddy Minahasa kepada Hakim: Kami Ajukan Eksepsi

Untuk itu pesantren yang berada di Kabupaten Bogor itu dijadikan percontohan dalam program OPOP. 

"Ashriyyah Nurul Iman ini pesantren paling sukses mengelola ekonomi, maka ilmunya harus ditularkan ke pesantren lainnya," ujarnya. 

BACA JUGA:Pesan Atalia Ridwan Kamil di Sukabumi: ‘Pramuka Harus Bisa Mengatur Teknologi’

Tak hanya untuk Pesantren Al Kautsar Al Marbun, secara bertahap program OPOP akan diterapkan di seluruh pesantren di Sumatra Utara. 

"Program OPOP akan diadopsi oleh pesantren-pesantren di Sumut," sebut Kang Emil. 

Sejak diterapkan empat tahun lalu di Jabar, program kemandirian ekonomi pesantren ini setiap tahunnya melahirkan 1.000 bisnis di pesantren. 

BACA JUGA:SIAP-SIAP KECEWA, Pengumuman Hasil Seleksi Guru ASN PPPK 2022 Ditunda

Hasilnya pesantren di Jawa Barat kini bisa lebih berkembang karena mampu memenuhi kebutuhan operasionalnya secara mandiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase