Kinerja Diproyeksikan Terdongkrak Efek Holding Ultra Mikro, Analis Pasang Target Harga BBRI Rp6.200

Kinerja Diproyeksikan Terdongkrak Efek Holding Ultra Mikro, Analis Pasang Target Harga BBRI Rp6.200

Lebih dari setahun sudah holding UMi terbentuk, perlahan Pegadaian dan PNM telah memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI Group secara keseluruhan. -Istimewa-

Pegadaian juga terbilang agresif bertransformasi digital secara signifikan, ditandai peluncuran Pegadaian Digital pada 2019. 

BACA JUGA:Terbukti Dibayarkan, Klaim BRI Life Makin Cepat dan Sederhana

Platform tersebut telah mengumpulkan 7 juta pengguna terdaftar dari total 21,86 juta pelanggan. Sebanyak 4,7 juta akun di Pegadaian Digital merupakan pengguna aktif.

Lebih jauh, Adi melanjutkan bahwa masuknya Pegadaian ke BBRI memberikan layanan lengkap kepada nasabah ultra-mikro hingga high net worth individual (HNWI). 

Bermodal 4.085 kantor cabang, Pegadaian akan membuat BRI menyentuh populasi unbanked secara lebih luas.

"Selain sinergi, dalam jangka panjang kami melihat akuisisi BBRI dan Pegadaian sebagai hal yang saling menguntungkan," tambah Adi.

BACA JUGA:Profil Singkat Aktris Anneke Putri yang Muncul dalam Aksi Bela Alquran di Kota Cirebon

Dia menjabarkan dari sisi kinerja, Pegadaian akan mendorong kinerja bottom line BBRI. Tercatat sepanjang semester I/2022, Pegadaian berkontribusi 7,1 persen terhadap laba bersih perseroan (BBRI).

Sementara itu, anggota Holding UMi lainnya yakni PNM juga memberikan dampak positif terhadap kinerja BRI Group secara keseluruhan. 

Hingga akhir Kuartal III 2022, PNM tercatat memiliki lebih dari 13 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera melalui PNM Mekaar.

BACA JUGA:Ambil Dompet dan HP di Dashboard Motor, Pemuda di Weru Nyaris Babak Belur

Seperti diketahui, Pemerintah resmi mengalihkan saham yang dimiliki Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada BRI pada 13 September 2021.

Hal ini seiring dengan pembentukan holding ultra mikro di mana BRI sebagai induknya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kala itu mengatakan pembentukan holding tersebut akan memperkuat akses pembiayaan kepada UMKM, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan porsi pembiayaan hingga 30 persen di 2024 kepada sektor UMKM termasuk ultra mikro di dalamnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase