Malaysia Airlines Siap Buka Rute Penerbangan ke Bandara Kertajati Majalengka, Yang Lain Nunggu Tol Cisumdawu

Malaysia Airlines Siap Buka Rute Penerbangan ke Bandara Kertajati Majalengka, Yang Lain Nunggu Tol Cisumdawu

Malaysia Airlines sedang melakukan assessment untuk persiapan pembukaan rute ke Bandara Kertajati Majalengka. -Malaysia Airlines/Ig-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Maskapai Malaysia Airlines sudah melirik rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten MAJALENGKA

Bahkan, Maskapai Malaysia Airlines sudah melakukan assessment kesiapan untuk terbang dari Bandara Kertajati Majalengka. 

Sayangnya, sejumlah maskapai tanah air justru memilih wait and see, karena menunggu kabar terbaru dari Tol Cisumdawu. 

Dian Nurrahman VP Of Corporate Secretary and General Administration BIJB Kertajati mengatakan, sejumlah maskapai penerbangan belum membuka komunikasi kembali dan memilih untuk wait and see.

BACA JUGA:NGERI! Model Abby Choi Dimutilasi Mantan Suami, Mertua dan Keluarganya, Bagian Tubuh Ini Belum Ditemukan

Namun demikian sambung dia harapan besar masih terus muncul, mengingat sejumlah maskapai nasional dan internasional sudah banyak yang menyatakan kesiapannya untuk melayani rute penerbangannya di BIJB Kertajati.

“Sampai sekarang memang masih belum ada yang masuk, sementara yang sudah assessment baru rute ke Malaysia oleh Maskapai Malaysia Airlines (MAS),” kata Dian, kepada radarcirebon.com, Minggu 26, Februari 2023.

Seperti diketahui, Target Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan dapat beroperasi fungsional sempat diungkapkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam dua kesempatan yang berbeda. 

Termasuk saat melaksanakan kunjungan lapangan ke Seksi 4 dan 5 Jalan Tol Cisumdawu, pada 10, Februari 2023. Menteri PUPR juga menargetkan pembangunan dapat selesai sebelum akhir bulan.

BACA JUGA:Penemuan Bayi di Desa Semplo Cirebon, Dibungkus Selimut, Untung Ada Suami Istri yang Baik Ini

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) telah beroperasi dengan kontraktor pelaksana PT Girder Indonesia.

Sayangnya, sampai dengan sekarang Tol Cisumdawu masih belum juga selesai dan kemungkinan mundur dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: