Malam Tahun Baru Macet Total

Malam Tahun Baru Macet Total

MAJALENGKA – Ratusan kendaraan yang melintasi ruas jalan Majalengka-Cirebon tepatnya di Rajagaluh menuju Sindangwangi terjebak kemacetan parah, Selasa (31/12) sore. Antrean panjang kendaraan nampak mengular dibeberapa titik. Seperti terjadi di pertigaan Rajagaluh baik dari arah timur (Cirebon) maupun Majalengka terpantau menumpuk hingga beberapa kilometer. Pantauan Radar sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, arus lalu lintas di jalur tersebut macet total. Kemacetan paling parah terjadi di daerah pertigaan Rajagaluh. Di daerah tersebut, antrean panjang kendaraan mencapai lebih dari 3 kilometer. Informasi yang dihimpin Radar, kemacetan parah ini juga disebabkan karena adanya perbaikan jalan. Akibatnya, di titik pertemuan jalur pertigaan Rajagaluh yang menghubungkan Cirebon-Majalengka dan Prapatan (Budur) terjadi penumpukan arus kendaraan. Salah seorang pengendara mobil, Fadilah mengatakan, di jalur Sukahaji menuju Sindangwangi yang biasanya bisa ditempuh dengan jangka waktu hanya 15 menit, saat itu mesti memakan waktu tempuh lebih lama hingga 2 jam. Pasalnya, dengan volume kendaraan baik R2 maupun R4 yang membludak, menjadikan laju setiap kandaraan hanya bisa mencapai kecepatan maksimal 10 kilometer per jam. Menurutnya, penyebab ini juga dibarengi dengan perbaikan di sepanjang jalan Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Sindangwangi hingga Kecamatan Sukahaji tengah di hotmix. Terlebih lagi, sore itu merupakan puncak perayaan malam tahun baru sehingga banyak aktivitas kendaraan tumpah ruah untuk merayakan malam pergantian tahun. “Sekitar lebih dari 4 kilometer kondisi lalu lintas mengalami kemacetan. Saya saja sudah menunggu sekitar 2 jam terjebak macet kali ini,” ujarnya. Petugas lalu lintas Polres Majalengka Cecep S mengatakan, pihaknya mencoba mengurai kemacetan akibat adanya penguasaan jalan oleh para pengendara sepeda motor dengan cara melakukan patroli. Pasalnya, kondisi ini di perparah dengan kurang disiplinya para pengendara khususnya sepeda motor dari semua arah nekat mengambil jalur dari arah berlawanan. Akibatnya, kondisi arus lalu lintas semakin bertambah parah hingga setiap laju kendaraan sesekali mesti berhenti total. “Apalagi dari pantauan nampak volume kendaraan R2 yang melintas terpantau membludak rata-rata berjumlah 25 motor per menit. Hal ini akibat banyaknya masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahun,” tukasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: