Upacara Adat dan Asal Usul Nama Gunung Ciremai Kuningan

Upacara Adat dan Asal Usul Nama Gunung Ciremai Kuningan

Asal usul nama Gunung Ciremai dan adat budaya lokal yang masih bertahan hingga sekarang.-Ist-Instagram @gunung_ciremai

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Gunung Ciremai berada di Kabupaten KUNINGAN, merupakan gunung tertinggi yang ada di Jawa Barat.

Secara geografis, Gunung Ciremai berada di wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.

Ketinggian Gunung Ciremai yang mencapai 3.078 mdpl, menjadi daya tarik bagi para pendaki gunung.

Suhu yang bisa mencapai 6 derajat celcius di puncak Gunung Ciremai, semakin menarik para pecinta alam untuk menikmati sekitar kawah Gunung Ciremai.

BACA JUGA:Aktivitas Ilegal di Gunung Ciremai Kuningan Terjadi di 8 Lokasi, Petugas Amankan Barang Bukti

Menurut riwayat, asal usul nama Gunung Ciremai berasal dari kata 'pencecereman' yang mengandung arti perundingan para wali.

Disebutkan pada masa itu, wali songo kerap datang ke puncak Gunung Ciremai untuk mengadakan perundingan.

Sebelum disebut Gunung Ciremai, dahulunya bernama Gunung Gede, penamaan tersebut karena Gunung Ciremai memiliki bentuk yang sangat besar. 

Di kaki bukit Gunung Ciremai pada saat itu, terdapat Desa Gede yang berubah menjadi nama Desa Linggarjati.

BACA JUGA:Waduh! Kota Kuningan Hanya Miliki 12 Hidran

Kehadiran wali songo di sekitar Gunung Gede, untuk mengajak masyarakat sekitar masuk Islam. 

Namun tidak semua menerima ajaran Islam. Warga Desa Gede yang menolak ajaran Islam memilih untuk meninggalkan desa.

Sejak kepergian masyarakat Desa Gede, para tokoh wali songo mengubah nama desa menjadi Desa Linggarjati.

Penamaan Gunung Ciremai juga tidak lepas dari buah kecil yang sering disebut buah Cereme (Phyllanthus acidus). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: