Peristiwa Kebakaran Menurun, September 2013 Terbanyak

Peristiwa Kebakaran Menurun, September 2013 Terbanyak

MAJALENGKA–Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Agus Tamim ST MT melalui Kasubag TU pemadam kebakaran Nining Juaningsih SIP, Kamis (2/1) menyebutkan, selama tahun 2013 tercatat sebanyak 53 peristiwa kebakaran, menurun sekitar 48 persen dibandingkan tahun 2012 yang terjadi kebakaran 103 peristiwa. “Dari data yang tercatat jumlah keseluruhan armada dikerahkan juga menurun hanya sebanyak 68 dari 133 di tahun 2012 lalu. Rinciannya 53 terjadi kebakaran, 8 penyemprotan sarana umun dan concert, dan kebutuhan lainnya sebanyak 7,” paparnya. Ia mengungkapkan, angka tersebut dinilai jauh lebih berkurang dari tahun sebelumnya dengan klasifikasi seperti 14 penyemprotan sarana umum dan concert, 1 longsor, dan 10 saat operasi ketupat lodaya 2012, serta 3 lainnya namun untuk kebutuhan musibah longsor tahun 2013 cenderung tidak ada. “Jumlah tersebut meliputi peristiwa kebakaran hingga keperluan pemkab serta konser sekalipun yang kami fasilitasi. Pihak kami juga tidak memilih-milih dalam hal operasinal mobil damkar untuk menyalurkan air. Setiap kami mendapat telepon dari elemen mana pun langsung terjun ke lokasi karena keperluan tersebut,” ujarnya. Dikatakan, menjelang akhir tahun 2013 beberapa kebutuhan air milik instansi yang bernaung di Dinas Bina Marga dan Cipta Karya itu terbilang meningkat secara signifikan. Seperti pada setiap peristiwa kebakaran di Agustus hingga September 2013 lalu terbilang sangat mendominasi. “Dari jumlah seluruh bulan tercatat bulan September paling banyak peristiwa kebakaran yakni 10 kali. Kejadian tersebut berlangsung di beberapa tempat berbeda,” katanya. Nining menambahkan, kebakaran yang terjadi di tahun lalu kebanyakan pada rumah akibat gangguan arus pendek (korsleting listrik). Adapun lama pemadaman dari mulai 5 menit hingga 120 menit (dua jam). Meski angka kebakaran serta operasional armada yang dikerahkan mengalami penurunan, namun tidak menyurutkan bagi pihaknya untuk terus sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi berupa penyebaran stiker yang dilakukan di seluruh titik di Kabupaten Majalengka mulai dari sarana umum hingga kantor-kantor instansi. “Nantinya dari nomor kontak yang sudah tertera pada stiker, memudahkan masyarakat untuk menghubungi jika membutuhkan,” imbuhnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: