Bandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru, Reza Indragiri: Potret Anggota Kepolisian yang Lemah

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Richard Eliezer alias Bharada E tampil di televisi dalam sebuah wawancara.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK kemudian melepaskan perlindungannya terhadap Richard Eliezer.

Alasannya, terpidana perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu melakukan wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta tanpa izin dari LPSK.

Anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan, POLTEKIP Reza Indragiri Amriel kemudian membandingkan Richard dengan Norman Kamaru, mantan anggota Brimob yang viral bertahun-tahun lalu.

Mengutip analisa Reza yang dirilis JPNN.com, dikatakan bahwa meski Richard Eliezer mendapat keringanan hukuman dan berstatus Justice Collaborator (JC), namun pada kenyataannya dia adalah terpidana pembunuhan berencana.

BACA JUGA:BABAK BELUR, Duo Jambret Dihajar Warga saat Beraksi di Gumulung Tonggoh Cirebon

BACA JUGA:PULANG KAMPUNG, Anies Baswedan Munggahan di Kuningan, Jalan Pagi Lalu Makan Sorabi

Apalagi, masa masa hukuman pidananya masih berlangsung. Tidak hanya itu, Rerza bahkan dengan tegas mengatakan bahwa Richard Eliezer bukan sosok anggota polisi yang ideal.

"Saya pribadi bahkan tidak melihat RE sebagai polisi ideal. Belum ada prestasinya. Dia belum layak menjadi sosok penegak hukum yang menginspirasi. Sebaliknya, RE adalah potret anggota kepolisian yang lemah dan berperilaku salah," ungkapnya.

Reza kemudian mempertanyakan maksud dan tujuan Eliezer muncul dalam wawacara di televisi.

Menurut dia, tidak ada yang pantas dibanggakan oleh Eliezer kepada pemirsa televisi.

"Bandingkan dengan Norman Kamaru, walau kemudian mengambil jalan hidup yang keliru dengan keluar dari Polri, Norman masih sempat membagikan kegembiraan ke orang banyak," kata Reza. 

BACA JUGA:Ini Alasan Mau Nikah Siri dengan Teddy Minahasa, Panggil Ustadz, di Pelabuhan Ratu

BACA JUGA:Robi Darwis dan Slamet Riyadi Babak Belur Dihajar Warga Bojong Kuningan

Sumber: