Kesaksian Sekdes Soal Isu Selingkuh Kepala Desa dengan Bidan Desa di Serang yang Berujung Kematian

Kesaksian Sekdes Soal Isu Selingkuh Kepala Desa dengan Bidan Desa di Serang yang Berujung Kematian

Sekdes Curuggoong, Kabupaten Serang, Maskun. Foto:-Radarbanten.co.id-

SERANG, RADARCIREBON.COM - Motif pembunuhan kepala desa Curuggoong di Kabupaten Serang, Banten bernama Salamunasir, masih jadi misteri.

Rumor perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku pun sudah beredar, namun belum ada yang berani memastikannya.

Sementara itu, Sekretaris Desa atau Sekdes Curuggoong, Maskun, memberikan kesaksian soal isu selingkuh tersebut.

Maskun membenarkan jika NN, istri terduga pelaku, bertugas sebagai bidan desa di Curuggoong.

Karena itu, tidak menutup kemungkinan sempat terjadi pertemuan antara NN dengan mendiang Salamunasir.

BACA JUGA:Kronologi Penumpang Kereta Api Cekcok dengan Satpam di Stasiun Pagadenbaru, Durasi 45 Menit Sampai 1 Jam

Namun demikian, Maskun tidak mengetahui apakah terjadi perselingkuhan antara istri terduga pelaku dengan korban.

Maskun menduga, perselisihan antara terduga pelaku dengan korban disebabkan karena salah paham.

“Karena tugasnya di Desa Curuggoong, mungkin sering koordinasi dengan kades. Jadi ada kesalahpahaman oleh suaminya Mantri Suhendi,” tutur Maskun dilansir dari Radarbanten.co.id.

Sebelumnya, Kepala Kades Curuggoong, Kabupaten Serang, bernama Salamunasir meninggal dunia akibat ditusuk jarum suntik yang diduga mengandung cairan racun.

Pelakunya adalah seorang Mantri bernama Suhendi. Konon sebelum Salamunasir tewas, dia sempat terlibat cekcok dengan Suhendi.

BACA JUGA:Rumor Perselingkuhan dalam Kasus Pembunuhan Kepala Desa di Serang, Warga: 'Bu Bidan Emang Gembloh'

Keributan antara keduanya membuat masyarakat termasuk Sekdes Curuggoong Maskun syok.

Menurut Maskun mendiang Salamunasir merupakan sosok kepala desa yang baik dan ramah kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: