Raihan Pajak Triwulan I 2023, DJP Jabar II Capai Rp 9,2 Triliun
Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Barat (Jabar) menggelar media gathering di Kota Cirebon, Selasa 14 Maret 2023.-DEDI HARYADI-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus yang saat ini sedang menimpa Rafael Alun Trisambodo (RAT) tidak mempengaruhi penerimaan sektor pajak Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor wilayah (Kakanwil) DJP Jabar II Harry Gumelar saat menjadi pembicara dalam kegiatan Media Ghatering di salah satu kafe Jl Talang, Kota Cirebon, Selasa 14 Maret 2023.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Pria Tanpa Identitas Tewas di Pilang
"Raihan pajak pada triwulan pertama tahun 2023 ini mencapai Rp9,2 triliun atau telah tercapai sekitar 23 persen dari target hingga akhir 2023 mendatang sebesar Rp46 triliun.”
“Raihan pajak pada triwulan pertama juga turut didorong kondisi perekonomian di awal 2023 ini yang cendrung membaik," ungkapnya.
Menurut Harry, sebanyak 80 persen pembayar pajak termasuk kategori sangat sukarela membayar pajak.
BACA JUGA:8 Kategori Penerima THR dan Gaji Ke-13 Sesuai PP Nomor 16 Tahun 2022
“Umumnya wajib pajak yang sudah paham pajak rasanya kalau tidak bayar pasti akan tahu sanksinya apa. Adapun sektor dominan penyumbang pajak terbesar di DJP Jabar II yaitu sektor otomotif, perdagangan dan konstruksi,"ujarnya.
Harry mengatakan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan kontribusi pajak terbesar hingga capainnya 60 persen.
“Kontribusi terbesar kanwil Jabar II itu dari PPN. Biasanya wajib pajak akan membayar di akhir-akhir tahun. Kita juga melakukan pengawasan internal berjenjang.”
“Untuk itu kami meminta bantuan masyarakat untuk bersama-sama membantu melakukan pengawasan," katanya.
Harry menjelaskan, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat II mencatat kontribusi pajak dari Wilayah III Cirebon cukup besar.
"Kontribusi pajak dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Kuningan (Ciayumajakuning) menduduki peringkat lima besar.”
BACA JUGA:Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan, Rupbasan Kelas I Cirebon Gelar Donor Darah
“Bahkan, Kabupaten Subang menduduki peringkat selanjutnya, disusul Kabupaten Karawang dan Bekasi. Jadi, kami membawahi tujuh kota dan kabupaten di Jawa Barat," jelasnya.
Lanjut Harry, Kabupaten Indramayu menjadi wilayah yang kontribusi pajaknya paling tinggi berasal dari pajak minyak bumi.
"Untuk wilayah Ciayumajakuning menjadi potensi besar dalam perolehan pajak pemerintahan hingga perdagangan," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase