JUMAT BERKAH, Pagi Ini Harga Emas Dunia Terus Meninggi

JUMAT BERKAH, Pagi Ini Harga Emas Dunia Terus Meninggi

Harga emas dunia naik di hari Jumat ini.-Shutterstock/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Roadshow Mitsubishi XFC Concept Berlanjut ke Kota Ketiga di Palembang Sumatera Selatan

Semua banyak yang tahu, SVB, First Republic menghadapi penarikan dana besar-besaran karena anjloknya kepercayaan nasabah. 

Apakah bantuan kepada First Republic Bank dan Credit Suisse mampu menghapus total kekhawatiran pasar? Ternyata belum. Terlebih, bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis malam kemarin justru menaikkan suku bunga hingga 50 bps di tengah krisis perbankan di sana.

Mengutip Reuters, Jim Wycoff, analis Kitco Metals mengungkapkan, ECB benar-benar mengejutkan pasar dengan kenaikan 50 bps. Keputusan tersebut di luar dugaan mengingat banyaknya bank tumbang saat ini karena suku bunga yang terlalu tinggi.

Kekhawatiran inilah yang kemudian membuat emas kembali dicari sebagai aset aman. Jim Wucoff melihat permintaan aset aman masih akan naik seiring meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan.

BACA JUGA:KPK Cegah 6 Orang Terkait Kasus Korupsi Bansos Beras di Kemensos Pergi ke Luar Negeri

Tapi pemilik emas juga harus terus berhati-hati dan waspada dengan langkah yang akan ditempuh Bank Sentral Amerika Serikat.

Warning ini disampaikan oleh Analis RJO Futures, Daniel Pavilonis. Dia mengatakan emas bisa saja tumbang jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pekan depan.

Terlebih, data tenaga kerja AS mengungkapkan jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran masih tinggi. Setidaknya pada pekan yang berakhir pada 11 Maret berkurang 20.000 menjadi 192.000.

Jumlah tersebut jauh di bawah ekspektasi pasar yang berada di angka 205.000. Berkurangnya klaim pengangguran menunjukkan masih kencangnya ekonomi AS sehingga inflasi bisa saja kembali naik.

BACA JUGA:Soal Ancaman Hukuman Seumur Hidup atau Mati, Pengacara Mantri Suhendi: Dia Ngaku Tidak Ada Niat untuk Membunuh

Data klaim pengangguran AS akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga pekan depan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: