Warga Babakan: Pejabat Mampir Dong ke Cirebon Timur

Ngesti kemudian membandingkan dengan kewajibannya yang harus selalui dipenuhi.

Dirinya yang taat membayar pajak setiap bulan, meminta timbal balik dengan kondisi jalanan yang layak untuk dilalui.

BACA JUGA:Innalillahi, Kakek Pengayuh Becak Meninggal Ditabrak Motor di Jalur Pantura Cirebon Timur

BACA JUGA:Babad Cirebon Ada 4 Versi, Nomor 1 dan 2 Lebih Mendekati Fakta Sejarah, Begini Penjelasan KH Ahmad Baso

"Setiap bayar pajak tak boleh telat atau nunggak. Namun jalanan Cirebon Timur seperti anak tiri yang tak pernah diperhatikan," ucapnya.

Ngesti meminta kondisi jalanan yang rusak di wilayah Cirebon bagian Timur ini, menjadi perhatian para pejabat di Pemerintahan Kabupaten Cirebon.

Dirinya tidak segan-segan, jika ada pejabat Pemerintah Kabupaten Cirebon yang datang ke wilayahnya, akan diajak bermain lumpur.

"Akan saya ajak untuk berendam air lumpur di jalan raya dengan senang hati," sebutnya.

BACA JUGA:Cerita Nasabah BPR KR Indramayu, Uang Ratusan Juta Lenyap, Bombom: Harus Ngamuk Dulu

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Buka Pendaftaran Angkut Motor Gratis saat Mudik, Ini Caranya

Seperti diketahui, infrastruktur jalan di Kabupaten Cirebon mengalami kondisi yang kurang baik.

Bahkan, reses yang dilakukan anggota DPRD Kabupaten Cirebon, tidak jauh dari keluhan jalan rusak dan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU). 

"Hasilnya masyarakat banyak yang mengeluhkan jalan rusak. Dan belum tersedianya PJU di jalan kabupaten yang memang butuh penerangan," kata anggota DPRD Kabupaten Cirebon, dapil VII, R Cakra Suseno SH, kepada Radar, Minggu 26 Maret 2023.

Cakra menyampaikan, banyak aspirasi masyarakat yang berhasil diserap di Desa Mundumesigit, Kecamatan Mundu itu.

BACA JUGA:Kasus Kredit Macet BPR KR Indramayu Memanas, Bupati Nina: Uang Itu Milik Rakyat Indramayu!

Sumber: