Bunderan Cigasong Dipasang Traffic Ligth

Bunderan Cigasong Dipasang Traffic Ligth

MAJALENGKA – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Majalengka kembali menambah satu traffic light (lampu merah) di perempatan bunderan tugu gedong gincu, Kelurahan/Kecamatan Cigasong. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Majalengka Drs Agus Permana MP melalui Kabid Fasilitas Perhubungan Gun Gun MD SH menyebutkan, fasilitas umum tersebut sejatinya telah dioperasikan di penghujung tahun 2013, Selasa (31/12) kemarin. Berarti, dari tambahan satu pengatur lalu lintas tersebut sudah ada enam lampu merah yang telah beroperasi menyusul sebelumnya dua traffic light di perempatan Mambo, dan Simpang Tiga Tonjong. Menurutnya, pemasangan tambahan tersebut dilakukan agar sistem lalu lintas dan pengaturannya di lokasi tersebut akan lebih rapi lagi, seiring dengan kian bertambahnya kuantitas kendaraan yang melintas di persimpangan Majalengka arah Cirebon dan Ciamis ini. “Saat ini sudah enam traffic light yang beroperasi di kawasan Kabupaten Majalengka. Hal ini mengingat arus lalu lintas kian padat dan diperlukan sarana prasarana pengaturan lalin yang lebih baik lagi seperti di bunderan Cigasong,” jelas Gun Gun. Di samping itu, sebelum rencana ini digulirkan, pihaknya juga telah melakukan kajian dan rekayasa lalu lintas oleh bidang rekayasa lalu lintas di Dishubkominfo. Hasil kesimpulannya di lokasi itu (bunderan Cigasong) memang sangat dibutuhkan pengatur kendaraan, yang salah satu tujuanya adalah untuk keselamatan pengguna jalan. Disebutkan, lima lokasi lamer yang telah ada sebelumnya, yakni berada dua di jalur utama Cirebon-Bandung tepatnya di simpang empat Kadipaten dan simpang tiga Jatiwangi. Selain itu, di Jl KH Abdul Halim juga sudah berdiri tiga traffic light yakni di simpang empat Abok, simpang empat Mambo, dan simpang tiga Tonjong. Ia menambahkan, dari hasil analisa, pada simpang empat bunderan Cigasong banyaknya konflik lalu lintas kendaraan. Beberapa sebab juga dipertimbangkan, mulai dari volume kendaraan, manuver kendaraan, hingga tingkat kecelakaan di lokasi tersebut. “Kalau kita pantau di pagi hari, ketika jam sibuk masyarakat hendak berangkat ke tempat kerjanya atau anak sekolah yang menuju ke sekolahnya. Belum lagi ditambah aktivitas kendaraan niaga yang dari dan akan menuju pusat Kota Majalengka. Sehingga tak jarang terjadi antrean kendaraan yang cukup ramai,” terangnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: