KRONOLOGI Kecelakaan Bupati Kuningan di Sindangagung, Mobil Tiba-tiba Oleng

KRONOLOGI Kecelakaan Bupati Kuningan di Sindangagung, Mobil Tiba-tiba Oleng

Kronologi kecelakaan rombongan Bupati Kuningan, Acep Purnama di Jl Raya Sindangagung. -Ist-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Kronologi kecelakaan Bupati KUNINGAN, Acep Purnama di Jalan Raya Sindangagung, Senin, 3, April 2023.

Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Mobil Pajero Sport yang ditumpangi Bupati Acep, sedang dalam perjalanan ke Kota Kuningan.

Posisi mobil saat itu, paling depan adalah kendaraan patwal, mobil dinas bupati dan terakhir mobil yang ditumpangi Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan. 

Begitu tiba di lokasi, tiba-tiba mobil yang ditumpangi bupati oleng ke kanan. Kemudian menabrak sepeda motor dan warung. Juga sejumlah sepeda motor yang sedang parkir di lokasi.

BACA JUGA:Sistem One Way Diterapkan Atasi Macet di Tol Selama Arus Mudik Lebaran 2023

Salah seorang warga, Ridwan mengatakan, mobil bupati melaju dari arah Luragung. Kemudian terjadi kecelakaan dan baru berhenti setelah menabrak warung.

"Kalau tidak salah mobil bupati sempat menabrak motor yang melaju dari arah berlawanan," kata Ridwan kepada radarcirebon.com di lokasi.

Akibat kecelakaan tersebut, dua pengendara motor dikabarkan meninggal dunia dan satu korban mengalami luka serius.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu membenarkan kecelakaan maut yang melibatkan mobil dinas bupati tersebut.

BACA JUGA:BPR KR Indramayu Bakal 'Disuntik' Dana APBD, FKMIB Datangi Gedung DPRD

Indra menyebutkan, saat kejadian mobil sedang dikemudikan oleh sopir pribadi bupati sedangkan Bupati Acep duduk di bangku belakang.

"Jumlah korban pada insiden tersebut sebanyak tiga orang dan lima kendaraan motor yang sedang parkir di pinggir jalan. Untuk sementara para korban telah ditangani di RSUD '45 Kuningan untuk dilakukan perawatan," ungkap Indra.

Sementara korban meninggal dunia, Indra mengatakan, diperoleh informasi keduanya adalah pasangan suami istri bernama Jamaludin dan Ilah.

"Untuk para korban kami dari Pemerintah Kabupaten Kuningan akan menanggung semua biaya, baik untuk perawatan dan untuk pemulasaraan jenazah, juga untuk korban meninggal dunia kami akan bertanggung jawab sepenuhnya," ungkap Indra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: