Obor Cirtim Kritisi Kunjungan Dedi Mulyadi ke Kabupaten Cirebon: Kami Tidak Melihat Beliau yang Sesungguhnya

Ketua Presidium Oposisi Berontak Rakyat Cirebon Timur (Obor Cirtim), Qorib Magelung Sakti. -Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Pernyataan keras disampaikan oleh Qorib Magelung Sakti selaku Ketua Presidium Oposisi Berontak Rakyat Cirebon Timur (Obor Cirtim) menanggapi sikap dan pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang disampaikan dalam rapat paripurna Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon baru-baru ini.
"Kami sangat kecewa terhadap sikap dan statemen Dedi Mulyadi yang terkesan mengabaikan realita pahit kondisi Kabupaten Cirebon saat ini.”
“Pernyataan tersebut justru terkesan menutupi berbagai kelemahan dan persoalan mendasar yang tengah dihadapi masyarakat," ungkap Qorib dalam keterangan resminya, Kami 24 April 2025.
BACA JUGA:Gedung Bakorwil Kota Cirebon Berubah Nama jadi Bale Jaya Dewata, Budayawan Pertanyakan Dasar Alasan
BACA JUGA:Laskar Macan Ali Siap Kawal 38 Biksu Thudong Sampai Borobudur
BACA JUGA:Residivis Kasus Narkoba Kembali Diciduk Polisi di Cirebon, 11 Gram Lebih Sabu-sabu Disita
Qorib bahkan menuding bahwa Dedi Mulyadi seolah terbuai oleh narasi Pemerintah Kabupaten Cirebon dan tidak menunjukkan sikap kritis terhadap berbagai permasalahan di lapangan.
"Kami tidak melihat sosok Dedi Mulyadi yang sesungguhnya. Pernyataan beliau kami nilai justru menjadi bentuk pembenaran atas keterpurukan yang ditutup-tutupi," tegasnya.
Oleh sebab itu, Obor Cirtim mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memeriksa Dedi Mulyadi terkait kunjungannya ke Kabupaten Cirebon, yang dinilai sarat kepentingan dan berpotensi tidak netral.
BACA JUGA:Apa Arti Sleepmaxxing yang Sedang Viral di TikTok, Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental?
BACA JUGA:Dari Thailand ke Borobudur, Perjalanan Biksu Thudong Sudah Sampai Indramayu
BACA JUGA:Jajat: Calon Ketua KONI Kota Cirebon Idealnya dari Ketua Cabor
“Kami khawatir ada kepentingan terselubung. Bisa jadi, Dedi Mulyadi menerima sesuatu untuk ‘menutup mata dan telinga’ terhadap kondisi Cirebon yang sangat memprihatinkan,”ucapnya.
Lebih lanjut, Qorib juga meminta agar Kejaksaan memeriksa Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terkait dugaan penyalahgunaan anggaran dalam kegiatan hiburan bersama para kuwu, seperti acara mancing mania.
“Di tengah kondisi infrastruktur yang rusak parah, penggunaan anggaran untuk kegiatan semacam itu sangat melukai hati rakyat. Ini adalah bentuk pemborosan dana negara,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase