Farihin Ungkap Sosok Nyi Subang Larang yang Diusulkan ke Dedi Mulyadi Jadi Nama Kantor Gubernur di Cirebon

Pemerhati sejarah Cirebon, Farihi, jelaskan sosok Nyi Subang Larang yang merupakan leluhur Cirebon.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Sejumlah budayawan dan pemerhati sejarah di Kota Cirebon mengusulkan perubahan nama kantor Gubernur Jawa Barat di wilayah Cirebon dari Bale Jaya Dewata menjadi Bale Subang Larang.
Usulan ini muncul setelah nama Bale Jaya Dewata dinilai kurang merepresentasikan identitas budaya lokal Cirebon.
Menanggapi hal tersebut, Sejarawan Cirebon, Farihin menjelaskan, sosok Subang Larang merupakan figur penting dalam sejarah Cirebon.
"Nyi Subang Larang merupakan putri dari Ki Kedeng Tapa Jumajan Jati yang pada waktu itu pernah berkuasa sebagai Mangkubumi sekaligus syahbandar di pelabuhan Muara Jati Cirebon," jelasnya kepada Radarcirebon.com, Minggu (27/4/2025).
BACA JUGA:Polemik Stadion Bima Cirebon, Subagja Owner Binasentra Mengadu ke Polisi
BACA JUGA:Penghuni Kosan di Cirebon Makin Resah, Pencurian Sepeda Motor Kembali Terjadi
Menurut Farihin, Nyi Subang Larang pernah menjadi murid Syekh Hasanuddin dari Campa atau yang dikenal dengan sebutan Syekh Quro, saat ulama tersebut tiba di Muara Jati sekitar tahun 1416.
"Selain itu, Subang Larang juga menimba ilmu agama kepada Syekh Nur Jati. Kemudian Subang Larang di kemudian hari menikah dengan Prabu Siliwangi atau Prabu Jaya Dewata, yang kemudian melahirkan putra-putri seperti Pangeran Cakrabuana, Nyimas Ratu Rarasantang (Ibu Sunan Gunung Jati), dan Prabu Kian Santang,” ungkap Farihin.
“Nyi Subang Larang dikenal juga dengan berbagai nama lain seperti Subang Kranjang, Ratna Kranjang, atau dalam naskah Prabu Siliwangi disebut Majalah Rangtapa," imbuhnya.
Farihin mengatakan, di kalangan masyarakat Cirebon nama Subang Larang lebih familiar yang juga sebagai ibu suri sekaligus tokoh penting dalam penyebaran Islam di tanah Cirebon yang memiliki pengaruh besar hingga kini.
BACA JUGA:Gelar Konsolidasi, Aksi Unjuk Rasa Jalan Rusak Jilid II Dipastikan Kamis 8 Mei 2025
BACA JUGA:Cewek Pasti Suka, Ini Dia 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bikin Badan Cepat Kurus
"Ki Kedeng Tapa adalah sosok penting dalam sejarah awal Cirebon, sebelum berdirinya Kesultanan Cirebon. Kerajaan Singapura (Mertasinga) itu sebelum Kesultanan Cirebon berdiri, bahkan dalam naskah Purwaka Cirebon Nagari tertulis kedatuan Singapura, yang menunjukkan Singapura lebih dulu ada di Cirebon sebagai institusi politik dari kerajaan Galuh dan Pajajaran," katanya.
Farihin menjelaskan, harta warisan dari Ki Kedeng Tapa dan Subang Larang digunakan oleh Walangsungsang untuk mendirikan Keraton Cirebon lengkap dengan pasukan militernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: