Pangdam III-Siliwangi Tabur Benih Ikan di Desa Bandengan Cirebon, Wabup Ayu Bilang Begini
Pangdam III-Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo SIP melakukan kunjungan tebar benih ikan di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu 12 April 2023.-Diskominfo Kabupaten Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pangdam III-Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo SIP melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu 12 April 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam III-Siliwangi didampingi oleh Danrem 063-Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Dany Rakca SAP MHan, Dandim 0620-Kabupaten Cirebon Letkol Inf Afriandi Bayu Laksono SSos MI Pol, Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi dan sejumlah pejabat lainnya.
BACA JUGA:Polemik Pergantian Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon Harus Segera Diakhiri
Kegiatan ini merupakan kegiatan tabur benih ikan air tawar oleh Pangdam III-Siliwangi di dua tambak. Sebelumnya, lahan tersebut dipergunakan sebagai tambak garam.
Tambak ini akan ditanam benih ikan lele dengan menggunakan cairan Bios 44 DC.
Ia mengatakan, bahwa cairan Bios 44 dipercaya dapat memperbaiki kualitas air di perairan tambak. Pasalnya, Bios 44 sendiri adalah cairan bio organisme.
BACA JUGA:Alhamdulillah! THR untuk ASN di Kabupaten Cirebon Cair Lebih Cepat
Sehingga, jika kualitas air bisa diperbaiki, maka aktivitas budidaya pengembangbiakan ikan dapat lebih produktif.
"Saya disini mencoba melakukan penebaran ikan, tentunya tidak sekedar menebar ikan. Tapi juga mencoba men-treatment bagaimana tambak itu sendiri menjadi suatu potensi yang integral, antar lingkungan alam, manusia dan teknologi.”
“Ada pendekatan dan cara men-treatment air tambak, melalui fisika atau mesin, tetapi tentu mahal biayanya. Apalagi menggunakan bahan kimia, itu akan lebih rawan dan bahaya," ungkap Kunto.
BACA JUGA:Kantor SAR Bandung Siap Melaksanakan Siaga Khusus Lebaran 1444 H
Oleh sebab itu, kata Jenderal bintang dua tersebut, pihaknya mencoba menggunakan cara pendekatan biologis, yakni menggunakan mikroba dan bakteri melalui inovasi Bios 44.
"Bios 44 merupakan teknologi biologi mikroba, sebagai suatu upaya melalui proses penguraian sedimen untuk mengurangi amoniak.”
“Amoniak diurai menghasilkan nitrit, dari nitrit akan menghasilkan oksigen yang baik. Disisi lain, sedimen tanah akan terurai dan berkurang, hal itu menjadikan debit air lebih banyak," jelas Kunto.
BACA JUGA:Sambil Bagi-bagi Takjil, Polsek Palasah Beri Imbauan Hati-Hati ke Pengguna Jalan
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran Kodam III/Siliwangi atas perhatiannya kepada masyarakat, khususnya di Desa Bandengan. Dimana Desa Bandengan ini mayoritas 80 persen warganya berprofesi sebagai nelayan.
Namun, kata Ayu--sapaan akrab Wabup, dengan kondisi nelayan ini, sebagai wilayah penghasil ikan, seharusnya tidak ada anak-anak di Kabupaten Cirebon yang terkena stunting.
Di tahun 2021, jumlah anak yang terkena stunting di Kabupaten Cirebon mencapai 15.299 anak, namun kini sudah ada penurunan hampir 1 persen.
BACA JUGA:Hendak Cuci Motor di Losari, Warga Majalengka Tewas Akibat Serangan Jantung
"Sehingga, perlu ada edukasi. Karena kalau saya monitoring terkait dengan stunting yang ada di Kabupaten Cirebon ini, semuanya terkait dengan SDM dan pola asuh. Jadi, kita lebih memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang bahaya stunting," kata Ayu.
Pada kunjungan kerja tersebut, Pangdam III-Siliwangi memberikan bantuan sosial sekaligus melakukan buka puasa bersama dengan warga Desa Bandengan, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase