Begini Kronologi Insiden Penyerangan Prajurit TNI di Papua Versi Panglima Yudo Margono

Begini Kronologi Insiden Penyerangan Prajurit TNI di Papua Versi Panglima Yudo Margono

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Foto: -Ricardo-JPNN.com

TIMIKA, RADARCIREBON.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan tentang simpang siur jumlah prajuritnya yang gugur dalam serangan. 

Hal itu disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Landasan Udara Yohanis Kapiyau Timika, Selasa 18 April 2023. 

BACA JUGA:Pantura Kota Cirebon Dipadati Sepeda Motor Pemudik, Polisi Bagikan Permen di Lamer Harjamukti

Yudo Margono membuat pernyataan resmi pasca markas TNI di Nduga diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu kemarin. 

Yudo Margono menjelaskan, pada saat kejadian 36 prajurit TNI sedang melaksanakan patroli mencari keberadaan pilot Susi air

Kemudian di jalan dihadang oleh KST dan terjadi kontak tembak. 

BACA JUGA:Tanpa Ampun! JPU Menolak Tegas Nota Pembelaan Teddy Minahasa

Dari kontak tembak tersebut terdiri dari pasukan 36, satu yang meninggal yaitu Peratu Miftahul Arifin dan jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 15 meter dan 4 orang yang luka-luka. 

Tidak semuanya yang luka tembak kata Yudo, ada yang luka kena tembak ada juga luka yang karena jatuh terpeleset karena memang medannya miring.

"Sehingga ketika mungkin bertempur mereka melihat situasi seperti itu dan sebagainya ada yang terpeleset."

BACA JUGA:Program Mudik Gratis Provinsi Jawa Barat: Meminimalisir Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Kampung Halaman

"Tapi alhamdulillah kondisinya mereka sehat semua. Karena masih bisa lihat saya tuh tadi langsung bilang selamat siang Panglima."

Berarti masih sadar. Tadi saya jemput di sana dengan Pak Kasad. Juga malah ada yang bilang Komando."

"Itu artinya mereka masih sadar Alhamdulillah mudah-mudahan ini mereka bisa sehat kembali dan pulih dari luka," ungkap Yudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase