Waspada! Wahai Kaum Adam, Jangan Terlalu Sering Makan Kentang Goreng, Resikonya Besar

Waspada! Wahai Kaum Adam, Jangan Terlalu Sering Makan Kentang Goreng, Resikonya Besar

Mengkonsumsi kentang goreng bisa tingkatkan 12 persen resiko.-Hans Benn-Pixabay

RADARCIREBON.COM – Mengkonsumsi kentang goreng, ternyata berpengaruh terhadap peningkatan depresi atau kecemasan.

Hal ini terungkap dari hasil penilitian terbaru di China, bahwa melahap kentang goreng dapat tingkatkan kecemasan sebanyak 12 persen.

BACA JUGA:Legislator Ini Anggap Disdukcapil Kabupaten Cirebon Tak Profesional, Kenapa?

Para peneliti di China menduga, bahwa mengkonsumsi kentang goreng bisa sebabkan kecemasan, diduga pelakunya adalah akrilamida.

Akrilamida adalah zat yang terbentuk saat menggoreng beberapa makanan berbahan dasar kentang.

Hal ini diungkap dalam Proceedings of the National Academy of Sciences yang diterbitkan senin 24 April  lalu.

BACA JUGA:Pucuk Pimpinan PPP dan PDI Perjuangan Akan Segera Bertemu Bahas Soal Ganjar

Dalam studi ini, para peneliti menggunakan ikan zebra sebagai alat uji coba menggantikan manusia.

Hasilnya peneliti menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap akrilamida menyebabkan ikan zebra dewasa "menunjukkan kecemasan dan perilaku seperti depresi".

BACA JUGA:Alhamdulillah! Pemerintah Telah Evakuasi 542 WNI dari Sudan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika memperingatkan bahwa kadar akrilamida yang tinggi menyebabkan kanker pada hewan, meskipun risikonya bagi manusia "tidak jelas secara pasti".

Para peneliti mengolah data dari 140.728 orang Inggris selama 11 tahun, ini tidak termasuk mereka yang didiagnosis depresi dalam dua tahun pertama penelitian.

BACA JUGA:Iwan Bule Resmi Berseragam Partai Gerindra, Prabowo: Dia Siap Ditempatkan Dimana Saja

Peneliti menemukan mengonsumsi kentang goreng memiliki risiko depresi 2 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mengonsumsi daging putih goreng.

Secara keseluruhan, 12.735 kasus depresi dan 8.294 kasus kecemasan teridentifikasi, dengan pria muda paling banyak mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara menggoreng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase