Peringati Hari Buruh yang Selalu Disertai Unjuk Rasa, Berikut ini Sejarahnya
Hari buruh internasional. -Ist-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - 1 Mei merupakan Hari Buruh, para pekerja selalu memperingatinya dengan menggelar unjuk rasa.
Ternyata, ada sejarah di balik penetapan tangga 1 Mei itu, sebagai Hari Buruh Internasional dan Nasional.
Di Kabupaten Cirebon, untuk memperingati Hari Buruh yang akan jatuh pada Hari Senin 1 Mei 2023, akan digelar unjuk rasa dari para pekerja.
Sejumlah serikat pekerja, sudah melaporkan kepada pihak kepolisian akan menggelar unjuk rasa di sekitar kantor Pemerintah Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Bule Australia Ludahi Imam Masjid di Bandung, Polisi Langsung Bertindak
Menurut Kabag Ops Polresta Cirebon, Kompol Purnama, aksi demo yang bakal dilakukan oleh para pekerja itu, bakal dipusatkan di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.
Untuk mengawal aksi demo tersebut, sejumlah langkah antisipasi sudah dipersiapkan Polresta Cirebon.
Antisipasi dan persiapan yang dilakukan Polresta Cirebon itu, bertujuan agar aksi demo dalam memperingati Hari Buruh di Kabupaten Cirebon tetap berjalan lancar.
"Dari beberapa teman-teman serikat buruh, sudah ada beberapa yang akan melaksanakan kegiatan (demo)," ucap Kompol Purnama, Sabtu 29 April 2023.
BACA JUGA:VIRAL! Pengemis Bawa Cek Rp1,35 Miliar dan Uang Rp1,8 Juta, Lengkap dengan Kartu ATM dan STNK
Kenapa memepringati Hari Buruh selalu disertai aksi unjuk rasa? Berikut sejarah lahirnya Hari Buruh.
Mengutip dari laman resmi Kemendikbud, lahirnya hari buruh merupakan bentuk solidaritas para pekerja dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.
Pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet dan juga diperingati sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional.
Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Buruh dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: