AP Hasanudin, Peneliti BRIN Hina Muhammadiyah, Tiba di Jakarta dengan Tangan Terikat

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - AP Hasanudin tiba di Jakarta dalam penjagaan polisi, terlihat mengenakan topi, masker dan kemeja batik lengan panjang, sedangkan tangannya dalam kondisi terikat.

Sebelumnya, Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap AP Hasanudin di Jombang, Jawa Timur.

Dia merupakan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN yang dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan ujaran kebencian.

Usai penangkapan di Jombang, Jawa Timur, AP Hasanudin langsung dibawa ke Jakarta, Minggu 30 April 2023.

Dikutip dari JPNN.com, AP Hasanuddin tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (30/4/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat tiba di Bandara, AP Hasanuddin tidak pernah lepas dari penjagaan anggota polisi. Tangannya digandeng oleh salah satu penyidik Bareskrim Polri.

BACA JUGA:Bule Ludahi Imam Masjid Diancam Hukuman 7 Tahun Penjara di Bandung Pada 2009? Simak Penjelasan Kombes Budi

Kedua tangan AP Hasanudin tampak terikat dengan kencang dan mengarah ke bagian depan.

Dia terlihat mengenakan kemeja batik berwarna gelap, mengenakan topi dan masker berwarna putih.

"Tersangka ditangkap di Jawa Timur dan landing di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 21.00 WIB," demikian dikatakan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Sebelumnya, kabar penangkapan AP Hasanudin di Jombang dibernarkan oleh Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid A Bactiar.

Peneliti BRIN itu ditangkap setelah dilaporkan sejumlah organisasi Islam Muhammadiyah soal dugaan tindak pidana ujaran kebencian dan pengancaman.

“Benar penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri hari ini, Minggu (30/4), telah melakukan penangkapan terhadap Saudara AP di daerah Jombang, Jawa Timur,” kata Brigjen Adi Vivid, Minggu (30/4).

BACA JUGA:NGERI! Penampakan Mobil Terseret Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sembahe Sibolangit

Sumber: