FK UGJ Ambil Sumpah 48 Dokter Baru

BACA JUGA:Di Kota Cirebon, Warung Miras Berkedok Bengkel Tambal Ban, Endingnya Begini

BACA JUGA:Konsisten Lahirkan SDM Berkualitas, Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023

Disamping itu, pasien 85 persen di RSUD Waled adalah pasien BPJS, bahkan terkadang RSYD waled menjumpai kartu BPJS tapi tidak aktif, terkadang pasien tidak punya kartu BPJS  dan harus  diobati. Tidak hanya itu ada pasien gila yanh sakit dan tidak tahu keluarganya padahal harus segera diobati. Menjadi dokter, kata Pahim,  perlu kesabaran dan ketekunan.

Makanya Pahim berpesan profil sebagai dokter akan berhadapan dengan pasien dan keluarga pasien, sehingga harus sabar saat menghadapi pasien dan keluarga pasien, jangan mudah terpancing. Rektor UGJ Mukarto Siswoyo mengucapkan selamat kepada dokter baru yang  telah diambil sumpah. Oleh karenanya, setelah menjadi dokter, kaya Rektor, maka menjadi dokter profesional Perlunya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. "Jadilah dokter profesional," tegasnya.

Rektor mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati atas fasilitas FK UGJ yang terus menu dan berkembang seperti sekarang ini. Apalagi UGJ peringkat ke 25 Perguruan tinggi swasta terbaik Se Indonesia. Semua itu tentu atas dukungan support yayasan pendidikan Swadaya gunung jadi dan dukungan pemerintah daerah.

Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin mengucapkan selama kepada orang tua, kerabat dan para dokter yang hari ini mengikuti sumpah dokter. Putri putri telah selesai Melalui tahapan pendidikan di FK UGJ.

Kebanggaan orang tua adalah mampu mengamalkan ilmu kedokteran kepada masyarakat yang membutuhkan. "Dokter yang telah diambil sumpah harus bersikap profesional, bersikap jujur baik kepada diri sendiri maupun pasien yang dilayani," ujarnya. Kalau tanpa kejujuran maka kita mudah menjalankan keegoan.

BACA JUGA:WAWANCARA EKSKLUSIF Syekh Panji Gumilang Mahad Al Zaytun, Masalah Salat Id Jangan Dibesar-besarkan!

Sumber: