Di Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur

Di Forum PBB, Ridwan Kamil Perkenalkan Toponimi dalam Manajemen Gempa Cianjur

Gubernur Jaw Barat, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di Markas Besar PBB, News Rick-Biro Adpim Jabar-

Dengan kata lain, masyarakat Kampung Cieundeur telah sangat lama memiliki kesadaran akan gempa bumi dilihat dari nama kampung mereka. 

"Sejarahnya, masyarakat lama di area itu telah menamai daerah mereka sesuai dengan seringnya gempa yang terjadi," kata Ridwan Kamil.

Desa atau Kampung Cieundeur berada di Kecamatan Warungkondang. Secara geografis Cieundeur hanya 15 kilometer dari Gunung Gede dan berada di sebelah timur Sesar Cimandiri. 

BACA JUGA:Ajudan Pribadi Bebas Dari Perkara Penipuan Berkat Restorative Justice

Dalam tulisan peneliti kegempaan T. Bachtiar, gempa bumi di Cieundeur pernah diberitakan di koran-koran Belanda terjadi pada 1844, 1859, 1879, bahkan pada 1747 - 1748 ketika Gunung Gede meletus hebat. 

Sang peneliti Kelompok Riset Cekungan Bandung masih mencari mulai kapan persisnya nama kampung atau Desa Cieundeur masuk ke dalam peta Indonesia modern yang bisa dilihat hingga kini.  

Ridwan Kamil menganggap toponimi yang berkembang di Jawa Barat merupakan sumber daya informasi yang berharga dalam manajemen kebencanaan. 

Kredit bagi semua pihak yang telah berpartisipasi menyusun toponimi dan dipergunakan dalam manajemen kebencaan gempa Cianjur. 

BACA JUGA:El Nino Bawa Suhu Udara Tinggi dan Cuaca Lebih Kering, Begini Antisipasi Pemerintah

"Saya berharap di masa mendatang, data nama geografis berdasarkan kearifan lokal dapat meningkat lebih praktikal lagi."

"Tidak hanya sebatas penamaan saja, tapi juga membantu pada pencapaian tujuan bersama," tutupnya. 

Paparan Ridwan Kamil mendapat apresiasi dari fasilitator UNGEGN. Menurut UNGEGN, penggunaan toponimi yang terintegrasi dalam aplikasi Sistem Informasi RupaBumi (SINAR) merupakan contoh yang baik dalam penggunaan data RupaBumi.

Apresiasi juga datang dari Ketua forum UNGEN. Menurutnya, penggunaan toponimi merupakan langkah penting di tengah kesulitan para pengambil kebijakan dalam menangani bencana. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase