Hari Thalasemia Sedunia, di Kota Cirebon Jumlah Pasiennya Terus Bertambah, Simak Penjelasan Berikut Ini

Hari Thalasemia Sedunia, di Kota Cirebon Jumlah Pasiennya Terus Bertambah, Simak Penjelasan Berikut Ini

Pasien Thalasemia yang sedang melakukan transfusi darah-POPTI KOTA CIREBON-RADAR CIREBON

BACA JUGA:Korban Meninggal Bus Masuk Jurang di Guci Tegal Bertambah, Rumor Anak Tarik Rem Tangan Diselidiki Polisi

Diharapkan tahun ini tata laksana pelayanan thalasemia di Indonesia lebih baik.

Skrining thalasemia yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di laboratorium kesehatan dengan biaya yang cukup besar.

Kini sudah disiapkan bisa dilaksanakan di faskes pertama atau puskesmas dengan harga yang lebih terjangkau.

Meski belum bisa dilakukan di semua Puskesmas, karena ketersediaan alat, skriing juga kini bisa dilakukan di Rumah Sakit Tipe C dan B dalam bentuk pemeriksaan darah tepi.

"Di Cirebon sudah bisa dilakukan di beberapa puskesmas harusnya tahun ini, perlu waktu memang untuk pengadaan peralatan dan tenaga kesehatan, tapi sejauh ini pelayanan untuk pasien thalasemia di Cirebon sudah sangat baik dan tersedia lengkap di Rumah Sakit rujukan RSD Gunung Jati dan RS Ciremai," terangnya.

Perlu diingatkan juga, selain harus melakukan transfusi darah secara rutin, pasien thalasemia juga harus mengonsumsi obat dan vitamin secara rutin sesuai anjuran dokter.

BACA JUGA:Lambang Mirip Freemason di Makam Gunung Jati, Terkait Teori Konspirasi?

BACA JUGA:Motor yang Dicuri di Cirebon Ternyata Milik Calon Perawat, Helm Rp350 Ribu juga Diembat

Terkadang pasien thalasemia juga jengah untuk mengonsumsi obat, di sinilah pentingnya peran orangtua untuk membuat anak bisa disiplin mengonsumsi obat.

"Peran orangtua sangat penting untuk keberlangsungan pasien thalasemia, pasien thalasemia bisa hidup normal jika rutin melakukan transfusi dan obat serta vitamin dari dokter," tegasnya.

Ia pun berharap tahun ini tata laksana pelayanan thalasemia di seluruh rumah sakit khususnya Cirebon bisa mengikuti arutan baku dsri Kemenkes.

Meski masing-masing rumah sakit memiliki kesulitan sendiri dalam mewujudkan hal tersebut, pihaknya berharap rumah sakit di Cirebon bisa mendekati ideal dalam menghadirkan pelayanan untuk pasien thalasemia.

Misalnya transfusi, kebutuhan obat kelasi, stok darah, dan lainnya. Orangtua juga harus lebih peduli apalagi dengan semakin meningkatnya angka pasien thalasemia saat ini.

"Kami pun turut berterima kasih kepada para penggiat donor dan komunitas donor darah di Cirebon yang membantu untuk memenuhi kebutuhan darah para pasien thalasemia, kami juga berharap bisa lebih dekat lagi dengan pasien thalasemia yang ada di kota Cirebon untuk dapat bersama mencegah meningkatnya pasien thalasemia di kota Cirebon," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: