Adidas Bisa Jegal Ronaldo

Adidas Bisa Jegal Ronaldo

ZURICH - Kans Cristiano Ronaldo untuk meraih Ballon d‘Or boleh melambung dalam beberapa bulan terakhir. Namanya juga kian dijagokan bakal mengalahkan Lionel Messi dan Franck Ribery yang masuk dalam tiga besar. Namun, seandainya benar Ronaldo mampu meraih gelar itu, dia akan kesulitan memanfaatkan logo award tersebut dalam berbagai produk yang dikenakannya. Itu tak lepas dari perang sponsor antara dua produsen apparel terbesar di sepak bola, Adidas dan Nike. Kesepakatan Adidas dan FIFA sebagai pemicunya. Produsen asal Jerman tersebut menikmati hak eksklusif untuk berbagai promosi dengan memakai nama dan logo Ballon d‘Or secara resmi. \"Kerja sama resmi adalah alasan mengapa kami bisa menggunakan nama resmi dari penghargaan itu (Ballon d‘Or) untuk aktifitas promosi. Dan untuk alasan yang sama, Nike tak bisa melakukannya,\" tutur manajer PR Adidas Inggris Raya dan Irlandia, Ben Goldhagen kepada Goal. Jika kondisinya seperti itu, berarti Ronaldo dan Ribery yang disponsori oleh Nike, akan dirugikan dari sisi marketing. Ini berarti andai Ribery atau Ronaldo mendapatkan gelar Ballon d‘Or, mereka berdua tak akan muncul di media dan media promosi lainnya dengan menggunakan gelar atau sebutan Ballon d‘Or. Namun hal itu tentu tidak berlaku bagi Messi yang memang disponsori oleh Adidas. Sebagai contoh, Adidas langsung memproduksi sepatu seri F50 dengan logo Ballon d‘Or begitu Messi meraih gelarnya yang keempat tahun lalu. Bahkan, Adidas sudah berencana meluncurkan kampanye yang sama di musim semi mendatang jika Messi mampu meraihnya lagi tahun ini. \"Kami bersiap mengulangi langkah yang sama dalam waktu dekat. Messi sudah memiliki sepatu edisi terbatas yang akan diluncurkan Maret (tanpa memperhatikan hasil dari Ballon d‘Or tahun ini),\" tutur Goldhagen. Adidas adalah satu di antara enam mitra resmi FIFA di Piala Dunia 2014. Perusahaan yang didirikan oleh Adi Dassler itu sudah menyuplai bola dan perlengkapan lainnya sejak Piala Dunia 1970. Pada November 2013, kemitraan yang sudah berlangsung 43 tahun diperbarui dan akan berlanjut hingga 2030. Tak ada nilai pasti yang disebutkan dalam kesepakatan baru tersebut. Sebagai gambaran, kesepakatan sebelumnya yang berlangsung pada 2005 memiliki nilai sebesar 30 juta euro (Rp492,2 miliar). Kesepakatan baru ditaksir memiliki nilai yang lebih besar. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: