Sandera 4 Orang, KKB Minta Uang Tebusan Rp500 Juta

Sandera 4 Orang, KKB Minta Uang Tebusan Rp500 Juta

Korban penyerangan KKB di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, dievakuasi ke Jayapura.- ANTARA-radarcirebon.com

JAYAPURA, RADARCIREBON.COM - Empat orang pekerja pembangunan BTS disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Okbab, Kabupaten pengunungan Bintang, Papua Pengunungan.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyandera empat pekerja pembangunan BTS di Okbab.

Mereka (KKB) meminta uang tebusan uang tebusan sebagai syarat untuk membebaskan para sandera.

KKB meminta sejumlah uang tebusan yang sebesar Rp 500 juta, sebagai syarat pembebasan 4 orang yang disanderanya.

BACA JUGA:Ada-Ada Saja, Merek Mobil Jadi Nama Anak

BACA JUGA:Polisi RW Diluncurkan, 234 Personel Polres Cirebon Kota Disebar ke Seluruh RW

Dan keempat orang yang disandera, yaitu Asmar dan Fery karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), keduanya dilaporkan mengalami luka-luka. Kemudian, Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem Distrik Borme.

"Memang benar KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab (bukan Okbibab, red.) itu meminta uang tebusan Rp 500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada ANTARA di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan,mengutip dari jpnn.com Sabtu (13/5).

Dari laporan yang diterima, terungkap awalnya enam pekerja BTS didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari, Jumat (12/5), berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air.

Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap tiga pekerja. Sebanyak dua orang yang terluka adalah Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring.

BACA JUGA:Call Center 110 Polres Cirebon Kota Siap Bantu Masyarakat 24 Jam

BACA JUGA:Jelang Pilkades, Kapolsek Sukahaji Bersama Muspika Silaturahmi Ke Calon Kades Cikalong

Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit atas luka yang mereka alami. "

Berbagai upaya saat ini untuk membebaskan keempat sandera, " kata Kombes Benny. (antara/jpnn)

BACA JUGA:SD Islam Al Azhar Gelar Khotmil Quran ke 35

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: