SOMBONG! OPM Mengaku Tak Butuh Pembangunan dari Indonesia: Kalau Merdeka Kami Bangun Sendiri

SOMBONG! OPM Mengaku Tak Butuh Pembangunan dari Indonesia: Kalau Merdeka Kami Bangun Sendiri

Juru Bicara TPNPB Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

PAPUA, RADARCIREBON.COM - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Sebby Sambom mengaku tidak butuh proyek dari Pemerintah Indonesia.

Dia juga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak perlu melakukan pembangunan di wilayah Papua. Ditegaskan bahwa nantinya setelah merdeka, segala infrastruktur tersebut akan dibangun sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Sebby Sambom saat mengonfirmasi adanya penyanderaan pekerja yang hendak melakukan pembangunan BTS.

Menurut dia, infrastruktur seperti BTS tersebut tidak dibutuhkan, karena mereka juga bisa membangunnya bila nanti sudah merdeka.

BACA JUGA:Kronologi Pekerja BTS Disandera KKB, Sempat Ditelanjangi dan Diminta Tebusan Rp 500 Juta

Ditegaskan, pihaknya juga tidak butuh proyek-proyek Pemerintah Indonesia di Papua.

Diberitakan sebelumnya, rombongan yang terdiri dari 6 orang awalnya hendak melakukan survei untuk menara BTS melakukan perjalanan dari Distrik Oksibil menuju Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selain petugas PT IBS, juga ada pejabat pemda setempat dan seorang pemuda distrik yang memandu menuju lokasi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, awalnya perjalanan ditempuh dengan pesawat Elang Air pukul 08.30 WIT.

BACA JUGA:YA AMPUN! Daftar Sandera KKB Bertambah, Minta Tebusan Rp 500 Juta untuk 4 Orang Pekerja

Anggota rombongan terdiri dari Benjamin Sembiring, Asmar dan Feryan Erlangga yang merupakan pekerja dari PT Inti Bangun Sejahtera (IBS).

Mereka didampingi Kepala Diskominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan staf Distrik Okibab Peas Kulka, serta pemuda Distrik Borme Senus Lepitalem.

Setiba mereka tiba di Lapangan Terbang Okbab sekitar pukul 11.00 WIT, tiba-tiba muncul 5 orang yang mengaku dari Kelompok Kriminal Bersenjata. Mereka diancam dengan senjata tajam.

Di bawah ancaman senjata tajam, mereka kemudian dibariskan dan ditelanjangi. Tidak hanya itu, mereka juga disiksa dengan senjata tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: