Dipikir Ulang Pesan Makanan via Online, Harus Tanggung Biaya “Bakar Uang”

Dipikir Ulang Pesan Makanan via Online, Harus Tanggung Biaya “Bakar Uang”

Pesan makanan secara online, Anda juga menanggung biaya promos yang disebut dengan istilah 'bakar uang'. --

2. Transaksi, yang harapannya memunculkan ketergantungan dan loyalitas.

Lalu manfaatnya apa?

1. Memperbesar segmentasi dan ekspansi pasar dengan cepat.

2. Sebagai strategi menarik investor.

3. Mematikan pesaing, karena pasar bisa berpindah dengan mudah sebab banyak keuntungan yang diperoleh.

Tapi agaknya, strategi membakar uang ini juga dibarengi dengan dampak yang lumayan besar.  

Di satu sisi pasar belum loyal karena hanya mau transaksi kalau diskonnya besar. Pada akhirnya perusahaan terus-terusan melakukan aksi bakar uang untuk memberikan diskon dan menciptakan loyalitas dan ketergantungan.

Termasuk Shoope. Perusahaan ini sepertinya lagi banyak melakukan efisiensi. Namun loyalitas konsumen untuk terus bertransaksi belum terbentuk kalau tidak ada voucher diskon.

Jadi dugaannya, salah satu alasan Shoope "berbagi" beban diskon ke merchant adalah efisiensi ini.

Kalau untuk perusahaan dan brand besar, mungkin tidak masalah, dengan sharing beban diskonan yang seperti ini.

Tapi kalau untuk UMKM, sepertinya sharing beban diskonan ini lumayan berat. Hal ini karena biasanya biaya promosinya masih sangat kecil. 

Sekarang semua kembali kepada kuta terkait fenomena ini. Sebab, berbelanja online atau offline semua ada resiknya. (*)

BACA JUGA:Kisruh Nomor Urut, Para Bacaleg PKB Diisukan Mundur, Empat Petahana Bacaleg PKB Tidak Lagi Prioritas

BACA JUGA:32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand, Terharu Disambut Warga Muslim Indramayu, Kamis Sampai di Kota Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: