TERUNGKAP! Syekh Panji Gumilang Dituduh Wahabi dan NII, Biang Keroknya Diungkap Dahlan Iskan
Syekh Panji Gumilang kerap dituduh sebagai NII hingga Wahabi.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang pendiri Mahad Al Zaytun Gantar, INDRAMAYU seringkali dituduh NII hingga Wahabi.
Tuduhan tersebut ditanggapi santai oleh Syekh Panji Gumilang, meski kerap timbul tenggelam sesuai suasana perpolitikan.
Kenapa Syekh Panji Gumilang kerap dituduh bagian dari Negra Islam Indonesia (NII) hingga wahabi?
Dilansir dari catatan Dahlan Iskan, rupanya hal tersebut tidak lepas dari sejarah di masa lalu. Leluhur Panji Gumilang adalah bagian dari Partai Masyumi, yang sempat dibubarkan oleh Presiden Soeharto.
BACA JUGA:Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto Ditemukan Tewas di Indramayu, Tangan dan Kaki Terikat
Waktu itu, Masyumi sangat menginginkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dibubarkan. Namun, bukan Masyumi yang kemudian membuat PKI dibubarkan, melainkan Soeharto.
Pada waktu itu, rupanya ayah Panji Gumilang adalah bagian dari Masyumi yang tidak menginginkan partai itu dihidupkan lagi.
Justru berpendapat agar Masyumi harus mendukung pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Karenanya, Panji Gumilang sangat dekat dengan pemerintahan Orde Baru.
Namun, hal ini justru membuat Panji Gumilang menjadi sasaran tembak dari eks kelompoknya sendiri. Apalagi, sebagian dari kelompok tersebut ada yang masuk dan menjadi bagian dari jaringan NII.
Ketika Panji Gumilang masuk dalam organisasi Rabithah Alam Islami, dia juga dituduh sebagai wahabi. Apalagi, pernah bekerja dan menjadi perwakilan dari organisasi internasional itu, di Sabah, Malaysia.
Setidaknya 10 tahun Panji Gumilang menghabiskan waktu bekerja pada organiasi Rabithah Alam Islami tersebut. Terkait tuduhan-tuduhan itu, Panji Gumilang tidak mau terlalu ambil pusing. Sebab, tidak pernah bias dibuktikan.
"Mana yang lebih NKRI? Panji Gumilang atau yang menuduh itu?" tanya Syekh Al Zaytun dalam perbincangan dengan Dahlan Iskan.
Tapi dia heran karena meski bukan bagian dari politik, tetapi kerap disangkutpautkan. Bahkan, tuduhan tersebut tidak pernah ada habisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: