AMBISIUS! Mahad Al Zaytun Ingin Bangun 90 Kapal Jumbo 600 GT, Syekh Panji Gumilang: Baru 12 yang Dapat Izin
Kapal Mahad Al Zaytun berukuran 600 GT yang sedang dibangun PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana Indramayu.-Adun Sastra-
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Mahad Al Zaytun bercita-cita membangun 90 kapal tangkap ikan berukuran 600 gross ton (GT).
Namun menurut pimpinan pondok tersebut, Syech AS Panji Gumilang, baru 12 kapal tangkap yang memperoleh izin dan 2 diantaranya sedang dibangun di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.
Saat ini, Mahad Al Zaytun sedang membangun dua kapal penangkap ikan. Kapal itu berkapasitas besar. Masing-masing 600 gross ton (GT).
Jika dihitung rata-rata, dua kali kapasitas kapal nelayan besar. Kapa-kapal itu sangatlah besar.
BACA JUGA:DITANGKAP! Pelaku Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto dari Indramayu Ternyata...
Apa yang dilakukan Al Zaytun itu sebagai bagian dari rencana besar. Yakni membuat pusat perikanan terpadu. Progress-nya pun telah melewati 75 persen.
Perusahaan yang membuat kapal tangkap itu adalah PT Pelabuhan Samudera Biru Mangun Kencana, di bawah Lembaga Kemakmuran Majid (LKM) Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun.
Lokasi galangan kapal milik Al Zaytun itu berada di Jalan Kertawinangun, Blok Cibiuk, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Belakangan ini, Syekh Panji Gumilang sering berada di galangan kapal tersebut untuk melihat proses produksi, terkadang sembari berdzikir.
BACA JUGA:3 Hasil Penelitian MUI di Mahad Al Zaytun Sebut Indikasi NII, Syekh Panji Gumilang: Fitnah
Menurut Syekh Panji Gumilang, dari 90 yang direncanakan, sekarang ini perusahaan baru mendapat izin membuat 12 kapal nelayan yang salah satunya berukuran 600 gross ton.
Kapal tersebut dilengkapi dengan tempat penyimpanan ikan air blast freezer (ABF) modern. Sehingga mampu menjaga suhu minus 60 derajat celcius.
Dengan ukurannya, kapal itu mampu berlayar dan menangkap selama lima tahun di Laut Arafura. Hal ini sesuai izin yang sudah dimiliki.
Setiap 15-30 hari ada kapal menjemput tangkapan. “Al-Zaytun berencana membangun 90 kapal sejenis,” ungkap Syech Panji Gumilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: