Sindangwangi-Rajagaluh Rusak Lagi

Sindangwangi-Rajagaluh Rusak Lagi

MAJALENGKA-Baru sekitar dua minggu yang lalu diperbaiki, ruas Jalan Sindangwangi-Rajagaluh sudah rusak lagi. Kondisi ini diakibatkan oleh lalu lalang kendaraan besar ditambah dengan kian intensnya hujan yang mengguyur kawasan tersebut. Seperti diakui Nur Fadillah, warga Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi yang menyebutkan jika Jalan Sindangwangi-Rajagaluh tersebut baru diaspal hotmix sekitar pertengahan Desember 2013, dilakukan secara bertahap hingga rampung pengerjaannya menjelang akhir tahun. Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir ini mulai bermunculan lubang dengan diameter yang memang hanya puluhan sentimeter saja. Kondisi ini, kata dia, lantaran pengerjaannya yang diduga kurang maksimal, ditambah dengan banyaknya kendaraan besar yang melintas. Beberapa titik jalan yang kembali berlubang tersebut, di antaranya di kawasan tanjakan Ujungberung, tanjakan Sunar Sari, serta tanjakan kandang sapi. Dan masih ada beberapa titik lagi yang kondisi aspalnya sudah bergelombang dan diperkirakan akan segera berlubang jika intensitas kendaraan besar yang melintas saat kondisi jalan yang basah akibat sering diguyur hujan. \"Kalau tidak salah sebagian ruas jalan itu diperbaiki di malam hari, dengan kondisi hujan. Mungkin karena dikebut akibat penghabisan anggaran di akhir tahun. Pas sehari sebelum tahun baru pengerjaannya juga baru rampung, jadi ada kesan dipaksakan buat dikebut ngejer setoran akhir tahun,\" ujarnya. Di samping itu, dia juga menilai jika kendaraan besar yang kerap kali melintas di jalur tersebut menjadi biang kerusakan jalan. Tak jarang, kendaraan besar sekelas kontainer dengan roda 22 melintas di jalur ini pada malam hari dalam kondisi jalan yang baru diguyur hujan. Belum lagi, kendaraan dump truk pengangkut galian yang beroperasi siang malam lalu lalang di jalur ini. \"Kalau gak salah, waktu malem Senin kemarin ada kontainer yang rodanya 22 lewat jalan ini, udah gitu jalannya basah karena baru diguyur hujan. Saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Masyarakat udah seneng jalan di sini bagus lagi, tapi khawatir juga kalau mesti rusak lagi,\" keluhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Kabupaten Majalengka Agus Tamim ST MT mengakui, kerusakan sejumlah jalan di kawasan ruas Jalan Sindangwangi-Rajagaluh bukan kewenangan pihaknya. Pasalnya, hal tersebut statusnya di bawah Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, segala bentuk rehabilitasi itu adalah kewenangan pihak Pemprov Jawa Barat. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Hanya saja, di tahun-tahun 2013 hingga 2014 saat ini, koordinasi dinilai kurang maksimal. Padahal, tahun 2012 ke belakang koordinasi antara BMCK Majalengka dengan pihak provinsi terkait temuan jalan rusak dapat secepatnya ditangani. “Mungkin karena dulu mah kepala Bina Marga Provinsi-nya orang Majalengka. Jadi komunikasi dan koordinasi cukup mudah dan baik meskipun via telepon seluler secara langsung. Tetapi akhir-akhir ini kalau dihubungi memang cukup sulit begitu pun dengan pertemuan kedinasan,” terangnya. Menurutnya, sudah kewajiban Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka untuk mengingatkan maupun memberikan informasi baik lisan maupun tulisan secara resmi terkait adanya rehabilitasi jalan di Majalengka yang berstatus jalan provinsi kedapatan mengalami kerusakan.(azs/ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: