TERBARU! Syekh Panji Gumilang: Haleluya Sama Dengan Tahlil, Natalan di Al Zaytun Sudah Biasa

TERBARU! Syekh Panji Gumilang: Haleluya Sama Dengan Tahlil, Natalan di Al Zaytun Sudah Biasa

Syekh Panji Gumilang pendiri Mahad Al Zaytun menyebut ucapan Haleluya sama dengan Tahlil.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Lionel Messi Belum Bisa Dipastikan Bakal Diboyong Timnas Argentina saat Lawan Indonesia Nanti

“Datanglah kawan kita, bisa nggak kami ngadakan natalan di Al Zaytun?” demikian Syekh Panji menirukan pertanyaan tersebut.

Saat itu, pendiri Mahad Al Zaytun pun menawarkan, apakah ibadah tersebut akan dilaksanakan di masjid? “Mau pakai masjid?” tanya Syekh Al Zaytun.

Pertanyaan Syekh dijawab oleh rekannya itu: “Oh nggak-nggak. Nanti jam 11, kami harus keluar. Ini yang bisa agak lama. Oh bisa, ada tempat,” demikian diceritakan.

Setelah menerima permintaan itu, Syekh Al Zaytun mengaku langsung menghubungi Polres Indramayu dan memberi tahu terkait kegiatan yang akan dijalankan.

BACA JUGA:Jamaah Tertua Indonesia Sudah Tiba di Madinah, Begini Kondisinya

“Kami sampaikan kepada polres. Polres datang. Syekh jangan, rawan ini. Buklan syekh yang melarang,” sebutnya.

Kendati demikian, apa yang disampaikan polisi tidak membuat Syekh Al Zaytun lantas menolak ibadah natal. Dia justru memberikan jaminan keamanan.

“Taruhannya Panji gumilang, ada jarum jatuh saja yang sifatnya negatif, tangkap Panji Gumilang. Kalau perlu dari polisi ikut ke sini. Akhirnya terjadi. Berjalan,” katanya.

Pada kegiatan ibadah Natal itu, Syekh juga mengikuti. Bahkan ikut menyanyikan lagu-lagu. Baginya, hal tersebut biasa saja.

BACA JUGA:Mantan Menteri Era Orde Baru dan Gus Dur, Sarwono Kusumaatmadja Meninggal Dunia

“Saya ikut nyanyi. Kok ikut nyanyi syekh? Saya nyanyi tidak harus jadi nasrani. Anda Natalan di Mahad Al Zaytun tidak harus jadi Islam,” tandas Syekh Panji, lugas.

Dia tidak menampik, bahwa kegiatan tesebut banyak yang menentang dan mempersoalkan. Tapi, baginya tidak masalah.

Pemikiran hidup bersama tersebut, kata Syekh Al Zaytun, sangat penting untuk ditetapkan. Bahwa dunia ini, isinya macam-macam. Maka setia kawan harus global solidarity.

“Ada yang menerima rahayu ingkah pinanggih, ada yang menerima shalom aleichem. Ada yang menerima selamat pagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: