Sundari Soekotjo Langsung Terpesona Syekh Panji Gumilang Sejak Pertemuan Pertama, Ada Apa? Oh Ternyata

Sundari Soekotjo Langsung Terpesona Syekh Panji Gumilang Sejak Pertemuan Pertama, Ada Apa? Oh Ternyata

Sundari Soekotjo mengaku terkesan dengan pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang sejak pertama kali bertemu. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Penyanyi dan maestro keroncong, Sundari Soekotjo ternyata punya kedekatan dengan pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.

Bahkan, sudah 3 kali Sundari Soekotjo bertemu dengan Syekh Panji Gumilang baik di Mahad Al Zaytun maupun di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana. 

Di luar pertemuan yang diabadikan sorot kamera itu, Sundari Soekotjo tentu bertemu beberapa kali dengan Syekh Panji Gumilang, karena memang memiliki sejumlah keperluan.

Pada pertemuan di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana misalnya. Sundari Soekotjo mengaku sangat terkesan dengan Syekh Panji Gumilang.

BACA JUGA:Soal Mario Dandy Buka Pasang Borgol Sendiri, Polisi: Video Editan

Bahkan, dia diceritakan mengenai sejarah Indonesia yang selama ini belum pernah diketahui. Misalnya terkait Nusantara juga terkait sejarah Tanah Jawa di Abad 13.

"Saya tentu senang sekali bisa bertemu Pak Syekh, tadi diceritakan sejarah Indonesia sampai Abad 13. Tentu ingin bertemu lagi, karena banyak hal yang kita tidak ketahui," tuturnya. 

Salah satu yang membuat Sundari Soekotjo makin kagum adalah dirinya didaulat menyanyikan Lagu Keroncong Langgam Samudra Biru. 

Lagu itu, ditulis langsung oleh Syekh Panji Gumilang. Yang lebih membuatnya terkesan, ternyata itu bukan sekadar lagu. Tetapi sudah ada wujudnya.

BACA JUGA:Sulitnya Adu Argumen dengan Syekh Panji Gumilang, 3 Orang Ini Dibuat Mati Kutu

Rupanya lagu itu, mengenai kekayaan alam Indonesia khususnya di laut. Kemudian pesisir Pantai Utara Indramayu. Adapun nama Samudera Biru ternyata adalah perusahaan galangan kapal PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana. 

Perusahaan di Desa Ereran Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu itu, ternyata sedang memproduksi 2 buah kapal besar ukuran 600 GT. 

Sundari Soekotjo pun melihat langsung dan diajak untuk naik kapal besar yang masih dalam tahap pengerjaan itu. 

Terakhir kali Sundari Soekotjo berkunjung ke pelabuhan yang berlokasi di Pesisir Eretan Kulon, Kandanghaur, Indramayu itu pada 16 Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: