TAK TERDUGA, Begini Kesaksian Warga di Sekitar Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Sejumlah warga mengungkap kesaksian terkait dengan kondisi keseharian di Mahad Al Zaytun hingga sosok Syekh Panji Gumilang.

Meski setiap hari wara-wiri di lingkungan pesantren, namun tidak setiap kesempatan warga bisa berjumpa dengan Syekh Panji Gumilang.

Para warga tersebut jumlahnya sekitar 50 orang. Mereka berasal dari Desa Mekarjaya, Bantarwaru, Gantar, Temiyangsari, hingga wilayah di sekitar Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.

Sedikitnya ada 50-an warga yang setiap harinya wara-wiri di lingkungan Mahad Al Zaytun. Kebanyakan bekerja sebagai petani penggarap.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Penampakan Wajah Pencuri HP Milik Karyawan Toko di Kota Cirebon

Mereka juga mendengar terkait dengan adanya masalah yang kerap dituduhkan kepada Mahad Al Zaytun dan sosok Syekh Panji Gumilang.

Juga terkait dengan persepsi masyarakat terhadap lembaga pendidikan terpadu di bagian barat Kabupaten Indramayu.

Lalu, bagaimana tanggapan warga sekitar terkait dengan beragam kontroversi dan polemik yang berseliweran di media sosial?

Salah satunya diungkapkan oleh Nina, yang merupakan petani penggarap lahan di Al Zaytun.

BACA JUGA:Toko Baru Buka, Pria Modus Jadi Pembeli Nyolong HP Karyawan

Dia mengaku baru bekerja 2 tahun dan lahan pertanian yang diharap berada di bawah Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin.

"Senang, ketemu teman-teman banyak saudara," kata Nina, yang juga orang tua siwa. Pasalnya, anaknya sekolah di SMK Al Zaytun.

Terkait dengan kabar miring dan beragam tudingan terhadap Mahad Al Zaytun dan sosok Syekh Panji Gumilang, Nina mengaku turut mendengar selentingan tersebut.

Tetapi, dirinya tidak habis pikir bagaimana informasi tersebut bisa tersebar. Sebab, keseharian di lingkungan pesantren biasa saja.

Sumber: