Wah, Ternyata Kompleks Mahad Al Zaytun Sudah Menjadi Surga bagi Makhluk Ini
Kompleks Mahad Al Zaytun yang kini punya banyak penghuni dan beragam mahluk hidup.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun bukan hanya tempat untuk mencari ilmu bagi ribuan santri dan mahasiswa. Bukan pula hanya tempat bersandar hidup bagi para karyawan, pekerja dan warga sekitar.
Ternyata kompleks pondok yang dipimpin oleh Syekh Panji Gumilang ini juga menjadi surga bagi banyak makhluk lain. Baik yang dimuliakan secara sengaja, atau yang datang sendiri ke tempat itu.
Hal itu wajar, karena kompleks Pondok yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu ini memang sangat luas. Informasi terbaru, luas komplek pondok tersebut mencapai lebih dari 1600 hektar.
Komplek seluas itu, tidak semua menjadi bangunan pondok atau kampus. Justru sebagian besar dipakai untuk perkebunan, persawahan, peternakan dan bahkan ada yang sengaja dihutankan.
BACA JUGA:MEGAHNYA Rest Area Tol Cisumdawu, Ada Pemandian Air Panas dan Kereta Gantung, Terbaik di Indonesia
Termasuk komplek kampus pun sengaja dihutankan. Banyak tanaman keras, seperti pohon jati, tumbuh rindang di kanan kiri bangunan pondok atau kampus.
Wajar jika banyak makhluk lain datang dan betah tinggal di komplek pondok yang luas tersebut.
Syech Al Zaytun Panji Gumilang ketika bertemu dengan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan para tokoh lain, mengungkapkan banyak binatang yang tiba-tiba ada di tempat itu.
“Tiba-tiba ada ular dan burung hantu di tempat ini. Mereka betah. Karena alamnya memang mendukung,” ungkap Panji Gumilang ketika itu.
BACA JUGA:TERBARU, Fakta Kasus Pembunuhan Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto di Indramayu
Apakah binatang-binatang itu mengganggu? “Tidak. Binatang-binatang itu justru saling menjaga alam, kalau tidak diganggu,” jawab Syech Panji.
Ternyata bukan hanya ular dan burung hantu saja yang betah di tempat itu. Saat ini ribuan burung Kuntul Dan Blekok pun sudah menemukan surga baru mereka di sana.
Mereka sudah hidup nyaman dalam sebuah pesantren modern di Indramayu yang dikenal sebagai Mahad Al Zaytun. Mereka hidup bebas. Tanpa seorang pun berani mengusik.
Di pondok itu memang ada larangan memburu burung Kuntul dan Blekok. Para penghuni Mahad Al Zaytun juga dididik untuk hidup penuh toleransi terhadap semua makhluk ciptaan Tuhan, termasuk Blekok dan Kuntul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: