Warga Bekasi Sudah Tahu Belum, Dari Museum Ini Ada Terowongan Bawah Tanah Tembus ke Stasiun Tambun

Museum Bekasi memiliki terowongan bawah tanah tembus ke Stasiun Tambun. Foto:-Karawangbekasi.jabarekspres.com-
BEKASI, RADARCIREBON.COM - Bekasi salah satu daerah yang sering disebut dalam buku sejarah. Kawasan ini menjadi perlintasan para pejuang dari Batavia atau Jakarta saat ini.
Lewat Bekasi, laskar-laskar pejuang di Batavia atau Jakarta, terhubung dengan laskar pejuang di wilayah lain. Seperti Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Jalan setapak hingga jalur kereta yang dibangung Belanda pada masa itu, adalah jalur perjuangan. Penyair Chairil Anwar pun mengabadikan kenangannya dalam puisi bertajuk 'Krawang Bekasi'.
Tidak heran Bekasi dijuluki sebagai Kota Patriot. Di daerah ini, banyak tentara dan laskar pejuang kemerdekaan Indonesia bertahan.
Salah satunya di Gedung Juang 45, bangunan tua bergaya Eropa yang kini dikenal dengan nama Museum Bekasi. Pada masa perjuangan, gedung ini adalah markas komando tentara dan pejuang Indonesia.
Berdiri megah di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Gedung ini akhirnya disulap menjadi museum dan bisa dikunjungi oleh umum.
Sebagai bangunan berserajah, Museum Bekasi ternyata masih menyimpan sejumlah keunikan dan misteri. Diketahui di bawah gedung ini ada terowongan yang terhubung hingga ke Stasiun Tambun.
BACA JUGA:Inilah Profil Singkat KH Faqih Maskumambang Pendiri NU, Mbah Buyut Panji Gumilang
BACA JUGA:Beredarnya Nomor WhatsApp Wakil Bupati Cirebon Tawarkan Program Bantuan Terbukti Hoaks
Pintu masuk terowongan berada tepat di dalam Museum Bekasi. Meski sudah diketahui posisinya. Namun terowongan ini belum bisa diakses oleh umum.
Menurut Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Bekasi, Endra Kusnawan, untuk membuka terowongan perlu kajian mendalam.
“Butuh kajian khusus dan penganggaran tersendiri. Dalam anggaran revitalisasi, tidak mencantumkan (biaya) itu,” katanya dilansir dari Karawangbekasi.jabarekspres.com (Grup Radar Cirebon).
Meski demikian, Endra bisa menjelaskan fungsi terowongan tersebut. Menurut dia, bukan sebagai bunker. Tapi jalur evakuasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Keunikan lain soal terowongan itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: